Pergerakan harga saham dalam situasi seperti ini bisa sangat fluktuatif dari hari ke hari. Pada beberapa hari, harga saham mungkin mengalami penurunan, namun pada hari-hari lainnya, harga saham dapat pulih dan menguat kembali.Â
Analisis pergerakan harga saham per bulan dan per tahun juga akan memberikan data yang berbeda, yang mencerminkan fluktuasi pasar yang mungkin lebih luas dan kompleks. Ini menunjukkan bahwa pasar saham adalah entitas yang dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat berubah seiring waktu.
Dalam konteks aksi boikot terhadap produk yang disebut pro-Israel, beberapa merek yang disebut-sebut termasuk Starbucks, McDonald's, KFC, PepsiCo, Netflix, dan Walt Disney. Meskipun nama-nama besar ini menjadi sasaran aksi boikot, hari ini, harga saham perusahaan-perusahaan ini malah mengalami kenaikan yang mengejutkan.
Tanggal 1 Nov 2023, Starbucks, mengalami kenaikan harga saham sebesar 1,23% menjadi US$ 93,15, menunjukkan ketahanan perusahaan ini terhadap aksi boikot. McDonald's juga menunjukkan peningkatan harga saham sebesar 1,72% menjadi US$ 260,15, menunjukkan keteguhan bisnis di tengah tekanan aksi boikot.Â
PepsiCo juga tidak ketinggalan, dengan kenaikan harga saham sebesar 1,67% menjadi US$ 162,28, mencerminkan kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut.Â
Harga saham Netflix bahkan mengalami lonjakan signifikan sebesar 3,07%, mencapai angka US$ 410,08. Sementara saham The Walt Disney Company naik sebesar 1,70% menjadi US$ 80,68, menunjukkan ketangguhan perusahaan-perusahaan hiburan di tengah kontroversi.
Dalam kasus ini, meskipun terdapat aksi boikot yang ramai di media sosial dan menciptakan gelombang perbincangan, harga saham perusahaan-perusahaan tersebut justru mengalami kenaikan.Â
Hal ini memberikan gambaran bahwa pasar saham sangat kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan isu-isu kontroversial seperti aksi boikot cenderung memberikan dampak yang bersifat sementara pada pergerakan harga saham.
Pasar saham adalah lingkungan yang berfluktuasi dan reflektif, di mana investor merespons terhadap berbagai informasi dan berita. Faktor-faktor fundamental seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi global, dan strategi bisnis jangka panjang cenderung memiliki dampak lebih signifikan terhadap harga saham dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada reaksi terhadap isu-isu sesaat.
Analisis Reza Priyambada diatas menjelaskan pergerakan harga saham perusahaan-perusahaan tersebut akan terus berfluktuasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar yang kompleks.