Mohon tunggu...
Baca Anime
Baca Anime Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Anime Lover

Tak pernah ada saat yang lebih menggembirakan bagi seorang pecinta anime! Selamat datang di tempat yang tepat, di mana kecintaan pada anime dihargai dan dirayakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Kota Hidup di Desa? Menguntungkan atau Merugikan?

16 September 2023   14:02 Diperbarui: 16 September 2023   14:07 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : tiyarmangulo.blogspot.com

Sebagian penduduk asli desa mungkin melihat gentrifikasi sebagai ancaman terhadap cara hidup dan identitas mereka. Perubahan signifikan dalam lingkungan mereka dapat mengancam tradisi, budaya, dan hubungan sosial yang telah ada selama berabad-abad.

Namun, ada juga yang mungkin melihat gentrifikasi sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, terutama jika mereka memiliki properti yang meningkat nilainya. Beberapa penduduk asli desa juga dapat merasa senang dengan perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum yang mungkin dibawa oleh gentrifikasi.

Pendatang Kota

Pendatang kota yang memilih untuk pindah ke desa dalam konteks gentrifikasi mungkin melihatnya sebagai peluang untuk hidup lebih baik. Mereka bisa mendapatkan lingkungan yang lebih tenang, alam yang indah, dan properti dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

Namun, mereka juga bisa merasa sulit untuk berintegrasi sepenuhnya dengan masyarakat lokal dan menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda.

Pelaku Usaha Lokal

Pandangan para pelaku usaha lokal dapat beragam. Beberapa mungkin melihat gentrifikasi sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis mereka dengan menarik pelanggan baru yang lebih berpenghasilan. 

Namun, ada juga yang mungkin merasa terancam oleh persaingan dengan bisnis-bisnis baru yang didirikan oleh pendatang kota. Mereka harus beradaptasi atau menghadapi risiko kehilangan pelanggan setia.

Dalam semua kasus, penting untuk diingat bahwa gentrifikasi adalah fenomena kompleks dengan berbagai dampak, dan perspektif yang berbeda dapat memunculkan diskusi yang seimbang dan beragam tentang bagaimana mengelola gentrifikasi dengan bijak untuk meminimalkan dampak negatifnya sambil memanfaatkan potensi perubahan positif yang mungkin terjadi.

Pengalaman Kompasianer

Tentu, sebagian Kompasianer mungkin pernah mengalami gentrifikasi, dan dampak yang mereka rasakan bisa sangat beragam tergantung pada posisi dan pengalaman masing-masing. Berikut beberapa contoh dampak yang mungkin dialami oleh individu yang terlibat dalam gentrifikasi:

Pemilik Properti

Pemilik properti yang telah lama tinggal di daerah yang mengalami gentrifikasi mungkin merasa terdampak positif. Mereka dapat meraih keuntungan finansial yang signifikan dari peningkatan harga properti mereka.

Namun, ada juga pemilik properti yang harus berhadapan dengan tekanan untuk menjual properti mereka karena harga properti yang tinggi, terutama jika mereka ingin tetap tinggal di daerah tersebut.

Penduduk Asli Desa

Penduduk asli desa yang tidak memiliki properti mungkin merasa terdampak negatif oleh gentrifikasi. Mereka bisa menghadapi kesulitan dalam mencari tempat tinggal yang terjangkau akibat kenaikan harga properti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun