Jadilah orang yang mendukung dan menerima perubahan ini.Â
Belajarlah untuk saling menginspirasi dan tetap bersama dalam perjalanan kehidupan masing-masing.
6. Batas dan Penghargaan Diri
Terakhir, jangan lupa untuk menempatkan diri dan kesehatan mental kita di atas segalanya.Â
Jika ada sahabat yang toksik atau merugikan, pertimbangkan untuk menetapkan batas yang sehat dalam hubungan tersebut.Â
Persahabatan seharusnya memberikan kebahagiaan dan dukungan, bukan beban yang membuat kita terbebani.
Jadi, merawat persahabatan di era ini memang bukan perkara mudah, tapi juga bukan hal yang tidak mungkin.Â
Dengan komitmen, komunikasi yang efektif, dan rasa saling menghargai, persahabatan kita dapat tetap langgeng dan kokoh di tengah lika-liku kehidupan.Â
Yuk, tunjukkan kepada dunia bahwa persahabatan di era sekarang adalah sesuatu yang indah dan bernilai tinggi!***
-Tiyarman Gulo-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H