Mohon tunggu...
Aloycia
Aloycia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sejarah Komunikasi

8 April 2016   13:59 Diperbarui: 8 April 2016   14:12 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Amerika Serikat Ilmu Komunikasi mula-mula timbul juga sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan pengetahuan yang objek studinya adalah pers. Di Amerika Serikat pengetahuna tersebut bernama Journalism.Pada tahun 1632 di Amerika Serikat terbit surat kabar yang pertama di Harvard College. Meskipun demikian pendidikan Journalism belum dipikirkan orang. Sesudah lebih dari dua abad yaitu pada tahun 1903 Joseph Pulitzer seorang tokoh wartawan berusaha mendirikan pendidikan Junrnalistik. Seperti diketahui di Amerika Serikat ada dua orang tokoh wartawan yang terkenal yaitu Joseph Pulitzer dan William Randolph Hearst yang terkenal dengan berita-beritanya yang sangat sensasional sehingga surat kabar yang dipimpinnya digelari Yellow Journalism atau Yellow Pers. 

Berbeda dengan Joseph Pulitzer yang sangat berjasa dalam bidang pendidikan jutnalistik dimana beliau telah menyediakan dana sebesar dua setengah juta dolar untuk memberikan beasiswa kepada orang berbakat dan berminat dididik menjadi wartawan. Karena itulah maka sampai sekarang masih disediakan haiah Pulitzer yang bertaraf internasional bagi seorang wartawan yang telah menunjukan prestasi yang luar biasa dalam bidang jurnalistik. Di Indonesia tentu saja ada hadiah semacam itu namanya hadiah Adinegoro. Gagasan Joseph Pulitzer tersebut mendapat tanggapan yang positiv dari rector Harvard University dan Colombia University. 

Perkembangan Jurnalistik di Amerika Serikat dan Zeitungwissenschaft di Jerman agak berbeda. Di Amerika Serikat mula-mula dikembangkan oleh kaum praktisi dilanjutkan oleh para Sarjana, sedangkan di Jerman pada mulanya dikembangkan oleh kaum ilmuan dan dilanjutkan oleh para praktisi. Di Amerika Serikat komunikasi kebanyakan dikembangkan oleh ahli-ahli psikologi social, sedangkan di Jerman Publisistik kebanyakan dipelajari mula-mula oleh ahli-ahli sosiologi. Dengan perkembangan teknologi dan dengan ditemukannya radio pada tahun 1920, film, televisi (1948) maka studi Jurnalistik di Amerika Serikat tidak hanya mempunyai objek pers saja akan tetapi berkembang objek studinya menjadi pers, radio, film dan televisi karena itu journalism berkembang menjadi Mass Communication(:12-13). 

Perkembangan Ilmu Komunikasi dimulai tahun 1950-an. Di Amerika Serikat, Ilmu Komunikasi merupakan peleburan Departement of Speech Communication Science. Di Amerika Serikat pada tahun 1924 didirikan Speech Association of America (SAA). Tujuannya untuk mengembangkan pengkajian, penelaahan, kritik, pengajaran dan Implementasi prinsip-prinsip komunikasi yang artistik, humanistik serta ilmiah. Pada tahun 1949, berdiri the National Society for the Study of Communication (NSSC). 

Organisasi tersebut berafiliasi ke Speech Association of America (SAA). Organisasi itu pada tahun 1968 memisahkan diri diri SAA. Pada tahun 1969 berubah nama menjadi International Communication Association (ICA). Organisasi itu menempatkan ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu maupun profesi. Divisi yang ada di ICA sudah mencerminkan spesialisasi ilmu komunikasi dewasa ini, antara lain sebagai berikut:

1. Sistem Informasi. Mempelajari pengolahan, pemrosesan, penyampaian

informasi secara mekanistis dan matematis.

2. Komunikasi antarpribadi. Mempelahari komunikasi antarpribadi,

komunikasi non-verbal dan komunikasi kelompok.

3. Komunikasi Massa. Mengkaji mengenai media massa, pesan dan efek

yang ditimbulkan

4. Komunikasi Politik. Menelaah proses penyampaian pesan yang

mempunyai konsekuansi terhadap sistem politik.

5. Komuniaksi Organisasi. Mempelajari gejala komunikasi dalam organisasi

dan manajemen.

6. Komunikasi lintas budaya. Mendalami proses pertemuan antar budaya

dari segi komunikasi.

7. Komunikasi pembelajaran. Mendalami komunikasi dalamproses

pendidikan dan penerapan teknologi komunikasi dan informasi.

8. Komunikasi kesehatan. Menelaah komunikasi dalam penyuluhan

kesehatan masyarakat.

 

Dari kedelapan spesialisasi di atas, kita dapat melihat betapa luasnya kajian bidang komunikasi. Severin dan Tankard (1992) mengatakan bahwa

komunikasi adalah kombinasi skill, science dan art. Di Indonesia, pada tahun 1950-an, tepatnya di universitas Gajah Mada Yogyakarta, dibuka Jurusan Publisistik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Sedangkan di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia, tahun 1959. Di Universitas Padjajaran Bandung, Fakultas Publisistik berdiri tahun 1960. Kita Patut mencatat nama tokoh-tokoh yang telah berjasa meletakan dasar-dasar Ilmu Komunikasi tersebut. Mereka adalah Mbangun Hardjowirogo, Sundoro, Adinegoro, Prof. Sujono Hadinoto dan Prof. Moestopo (Wiryanto 2004:

4-5).

 

Daftar Pustaka

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun