Mohon tunggu...
baby panda
baby panda Mohon Tunggu... -

Panda itu gendut, kalo ndak gendut ndak lucu :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Studio Biru pt. 1 (241010)

25 Oktober 2010   10:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:07 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangunan Studio Biru

Kali ketiga bertemu anak Kompasiana, kali pertama datang ke lokasi.

Kali ketiga rencana, kali pertama mengunjungi Studio Biru.

Studio Biru (SB), sebuah "rumah apik" yang terletak di desa Ripungan. Disebut "rumah apik" karena bangunan dari bambu itu memiliki berjuta keapikan, mulai dari anak-anak yang ajaib, hasil kreativitas yang ajaib, hingga lelaki ajaib yang menyulap anak ajaib tersebut mampu menghasilkan karya yang ajaib.

Lelaki ajaib itu bernama Mas Rendra. Dia membantu anak-anak yang mungkin mengalami trauma pascagempa Jogja 2006. Bantuan yang Mas rendra berikan bukan dalam bentuk materi, tetapi dalam bentuk kreativitas dan kepustakaan yang semoga saja, nantinya, mampu membuat anak-anak korban gempa tersebut lebih cerdas, pintar, dan kreatif.

Laporan perjalanan singkat:

Pukul 09.30. Saya berangkat dari my boarding house. Dengan berbekal jas ujan baru seharga tiga puluh ribu rupiah dan sebotol Mizone, saya meluncur menuju tempat yang dijanjikan. Kata Mas Agung Poku, salah satu anggota Kompasiana Jogja, tempat kumpul di pom bensin dekat Bandara Adi Sutjipto. Okee...aku ke sana.

Pukul 10.00. Sampai di pom bensin, tetapi saya hanya melihat Mas Agung Poku. Yang lain ke mana???

Pukul 10.20. Mas Agung Poku bilang, yang lain nunggu setelah lampu merah. Ya uwes, segera meluncur lagi ke sanaaa....

Pukul 10.30. Kumpul semua, manusia petualang SB gelombang pertama: saya, Mas Agung Poku, Mas Cakil, dan Unyil. Segera meluncur ke SB!!!

Pukul 10.50. Sampai di daerah Ripungan (?). Berkunjung ke rumah Mas Rendra, tetapi Mas Rendra tak ada di tempat. Ya uwes, kami ke SB tanpa Mas Rendra.

Pukul 11.00. Jalan menanjak, roda licin, nggilyeng2... Takuuuutttt.... Bawa nyawa di belakang. Namun, semua aman terkendali. Amiiiinn.... Alhamdulillah....

Pukul 11.10. Tereeeennnggg... hupla... sampailah di SB!!!

Kali pertama saya ke SB: disambut meriah oleh adik-adik-- Danu, Hendra, Nur, Evan, Santi.... Hmm... at least, they were so kind and cheerfull. Ternyata, Mas Rendra sudah berdiri di sana, tersenyum lebar melihat kedatangan kami :).

Mas Rendra dan Dhek Danu
Bercengkrama
Adik2 kecil ^^

Pukul 11.15. Mas Rendra dan adik2 kecil mulai memperlihatkan hasil karya mereka: tulisan pantun, puisi, gambar, tempel, origami... terharu saya T.T.

Mas Cakil, layaknya seorang penanggung jawab :D, bertanya banyak hal pada Mas Rendra. Mas Rendra pun mulai bercerita. Panjaaaaannngggg... tentang anak-anak, tentang mereka yang putus sekolah, tentang mereka yang kurang mampu menggunakan ilmu mereka (untuk apa mempelajari tetek bengek rumus kimia kalau nantinya tetap menjadi penebang kayu bayaran? Buang-buang waktu dan uang!).

Mas Rendra memiliki cita-cita: ada sebuah taman bacaan yang berguna bagi anak-anak di desa Ripungan. Walaupun mereka tinggal di desa kecil, tetapi taman bacaan itu akan membuat mereka mengenal dan dikenal dunia. SB adalah langkah awal. Semoga mampu berkembang :).

Karya adik2
Karya adik2 lagi
Burung bangau kertas

Pukul 13.00. Mulai mendung dan tak lama... hujaaannnnn....

Sebuah pemandangan baru di mata saya. Hujan turun di bukit, di antara pohon2 lebat yang hijau dan... dengan mata telanjang, saya mampu melihat kota Jogja nan elok yang terguyur hujan. Indaaaaahhhhhh.....

Hujaaannnnn....

Pukul 13.40. Manusia petualang gelombang dua datang! Mereka adalah Ngashim dan Mas Amirulloh

Buseeettt... hebat mereka! Mampu menerjang hujan dan mampu mendaki jalan selicin plus securam itu!

Pukul 14.15. Manusia petualang gelombang tiga datang! Mereka adalah Mas Nova Agunk dan Mas Tisna. Dijemput Ngashim (dia rela balik turun dan naik lagi, padahal curaammm bgd jalannya), mereka datang ke SB. Bagusnya, mereka membawa dua kotak makanan yang amat sangat membahagiakan para adik di SB. Hap...lahap sekali mereka makan!

14.30. Hujan lebat...berhenti...kembali lebat. Mengobrol bersama Mas Rendra dan, seperi biasa, berfoto ria :). Sangat sayang kalau hal seindah ini harus dilupakan begitu saja.

Kami dan Mas Rendra
Maskot Canting

15.15. Hujan berhenti, menyisakan gerimis. Perut lapar. Adik2 kecil telah pulang: mereka masih memiliki rasa capek yang mengharuskan mereka untuk beristirahat dalam sejuknya rumah pascahujan.

Akhirnya, dengan berat hati kami harus meninggalkan SB dan berjuta keajaiban di dalamnya. Namun satu hal, kami pasti akan kembali--karena kami masih memiliki misi yang harus kami tuntaskan.

Kami berjanji, nantinya kami tidak hanya berdelapan orang, kami akan membawa lebih banyak manusia petualang. Kami juga akan membawa berjuta keajaiban dari tempat asal kami agar kami mampu berbagi keajaiban dengan mereka. Kami tidak ingin pasif, kami ingin aktif. Kami ingin membangun bersama dan bersama membangun SB.

Naaahhh...selesai sudah petualangan saya, benar-benar pertama kali dalam hidup saya, menjelajah ajaibnya Studio Biru. Indaaahhh rasanyaaaa...

Senang rasanya... berkenalan dengan Mas Rendra, adik2 kecil yang berkreatif di SB, dan tentu saja... teman2 Kompasiana Jogja yang notabene lebih sering saya sebut Canting: Mas Cakil, Mas Agung Poku, Unyil, Ngashim, Mas Amrulloh, Mas Nova Agunk, dan Mas Tisna.

Terima kasih untuk satu hari yang menyenangkan. Saya tunggu ajakan selanjutnya :).

Nb: Maaf sebelumnya, mungkin ada beberapa nama yang salah. Hehehe... Tolong krtikannya yaaa...

Maaf juga kalau fotonya kurang menarik mata...

Mmm... kapan2, nek mau ke sana lagi, musti servis roda motor dulu, biar aman tentram damai waktu turun... xixixi..

:)

Ini dia teman2 baru saya:

Kejuuuuuu ^^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun