Pukul 13.40. Manusia petualang gelombang dua datang! Mereka adalah Ngashim dan Mas Amirulloh
Buseeettt... hebat mereka! Mampu menerjang hujan dan mampu mendaki jalan selicin plus securam itu!
Pukul 14.15. Manusia petualang gelombang tiga datang! Mereka adalah Mas Nova Agunk dan Mas Tisna. Dijemput Ngashim (dia rela balik turun dan naik lagi, padahal curaammm bgd jalannya), mereka datang ke SB. Bagusnya, mereka membawa dua kotak makanan yang amat sangat membahagiakan para adik di SB. Hap...lahap sekali mereka makan!
14.30. Hujan lebat...berhenti...kembali lebat. Mengobrol bersama Mas Rendra dan, seperi biasa, berfoto ria :). Sangat sayang kalau hal seindah ini harus dilupakan begitu saja.
15.15. Hujan berhenti, menyisakan gerimis. Perut lapar. Adik2 kecil telah pulang: mereka masih memiliki rasa capek yang mengharuskan mereka untuk beristirahat dalam sejuknya rumah pascahujan.
Akhirnya, dengan berat hati kami harus meninggalkan SB dan berjuta keajaiban di dalamnya. Namun satu hal, kami pasti akan kembali--karena kami masih memiliki misi yang harus kami tuntaskan.
Kami berjanji, nantinya kami tidak hanya berdelapan orang, kami akan membawa lebih banyak manusia petualang. Kami juga akan membawa berjuta keajaiban dari tempat asal kami agar kami mampu berbagi keajaiban dengan mereka. Kami tidak ingin pasif, kami ingin aktif. Kami ingin membangun bersama dan bersama membangun SB.
Naaahhh...selesai sudah petualangan saya, benar-benar pertama kali dalam hidup saya, menjelajah ajaibnya Studio Biru. Indaaahhh rasanyaaaa...
Senang rasanya... berkenalan dengan Mas Rendra, adik2 kecil yang berkreatif di SB, dan tentu saja... teman2 Kompasiana Jogja yang notabene lebih sering saya sebut Canting: Mas Cakil, Mas Agung Poku, Unyil, Ngashim, Mas Amrulloh, Mas Nova Agunk, dan Mas Tisna.
Terima kasih untuk satu hari yang menyenangkan. Saya tunggu ajakan selanjutnya :).