Pukul 11.00. Jalan menanjak, roda licin, nggilyeng2... Takuuuutttt.... Bawa nyawa di belakang. Namun, semua aman terkendali. Amiiiinn.... Alhamdulillah....
Pukul 11.10. Tereeeennnggg... hupla... sampailah di SB!!!
Kali pertama saya ke SB: disambut meriah oleh adik-adik-- Danu, Hendra, Nur, Evan, Santi.... Hmm... at least, they were so kind and cheerfull. Ternyata, Mas Rendra sudah berdiri di sana, tersenyum lebar melihat kedatangan kami :).
Pukul 11.15. Mas Rendra dan adik2 kecil mulai memperlihatkan hasil karya mereka: tulisan pantun, puisi, gambar, tempel, origami... terharu saya T.T.
Mas Cakil, layaknya seorang penanggung jawab :D, bertanya banyak hal pada Mas Rendra. Mas Rendra pun mulai bercerita. Panjaaaaannngggg... tentang anak-anak, tentang mereka yang putus sekolah, tentang mereka yang kurang mampu menggunakan ilmu mereka (untuk apa mempelajari tetek bengek rumus kimia kalau nantinya tetap menjadi penebang kayu bayaran? Buang-buang waktu dan uang!).
Mas Rendra memiliki cita-cita: ada sebuah taman bacaan yang berguna bagi anak-anak di desa Ripungan. Walaupun mereka tinggal di desa kecil, tetapi taman bacaan itu akan membuat mereka mengenal dan dikenal dunia. SB adalah langkah awal. Semoga mampu berkembang :).
Pukul 13.00. Mulai mendung dan tak lama... hujaaannnnn....
Sebuah pemandangan baru di mata saya. Hujan turun di bukit, di antara pohon2 lebat yang hijau dan... dengan mata telanjang, saya mampu melihat kota Jogja nan elok yang terguyur hujan. Indaaaaahhhhhh.....