Mohon tunggu...
Istiara Putri
Istiara Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Don't Judge a Book By It's Cover?

20 Desember 2016   14:31 Diperbarui: 20 Desember 2016   14:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang bilang kita tidak boleh 'melihat' orang hanya dari depannya saja, mereka bilang kita harus menghargai bahasa dan sesama manusia. Tapi kenapa mereka harus mencela sebuah karya musik hanya karena bahasa yang berbeda? Aku adalah seorang gadis yang begitu cinta dengan karya musik yang diciptakan oleh orang-orang dari Korea Selatan sana. 

Bukan karena aku berniat membandingkan dengan Indonesia, hanya saja aku merasa lagu-lagu yang mereka ciptakan lebih berkualitas dan baik didengar. Mereka bilang aku suka Korea hanya karena wajah para penyanyinya yang tampan, jika iya lalu untuk apa aku mendengarkan dan menyimpan lagu mereka di ponselku? bukankah lebih baik aku menyimpan foto mereka yang tampan daripada lagu mereka? Seandainya kalian tahu banyak hal yang dapat aku pelajari dari menyukai mereka, banyak hal positif yang aku serap dari mereka dan jelas ada juga hal negatif yang aku dapat dari menyukai mereka. Kalian harus tahu ....

- Lewat mereka aku tahu artinya sebuah usaha
meraih sesuatu tentu butuh sebuah usaha, termasuk saat mereka berusaha menjadi seorang penyanyi. Kalian mungkin hanya memandang mereka yang telah sukses sebagi penyanyi dunia, tapi kalian harus tahu menjadi seorang penyanyi di Negeri Gingseng sana mereka butuh waktu bertahun-tahun untuk menjadi seperti sekarang. Kalian pasti tahu boyband Super Junior yang sampai sekarang masih berjaya di dunia hiburan, tapi apa kalian tahu butuh berapa tahun mereka bisa sampai seperti ini? aku akan beritahu, mereka butuh waktu empat dan lima tahun untuk menjadi sampai sekarang. 

- Lewat mereka aku tahu artinya sebuah kebahagian tanpa perlu seorang pacar
Di zaman sekarang banyak sekali anak dibawah umur yang sudah memiliki pacar, bahkan mereka selalu merasa kurang jika tidak memiliki pacar. Kebayankan dari mereka sudah melalukan hubungan intim yang seharusnya dilakukan oleh sepasang suami istri, hamil diluar nikah dan memakai obat-obatan. Namun aku, aku cukup bahagia hanya dengan menonton mereka di Youtube atau TV, aku akan ikut tertawa saat melihat tingkah lucu yang mereka lakukan. Aku tidak butuh seorang pacar hanya untuk bahagia, dengan menyukai mereka aku jauh dari hal yang berhubungan dengan yang namanya pacaran.

- Lewat mereka aku tahu artinya sebuah impian

Impianku adalah menjadi seorang dancer internasional, dan karena merekalah aku tahu bagaimana caranya untuk meraih impianku itu. Dengan mengikuti kelas dance aku sedikit demi sedikit meraih impianku, tampil di panggung-panggung kecil hingga suatu saat nanti di panggung yang megah. Namun mereka yang mencela idolaku hanya tahu main dan main, padahal mereka bilang mereka ingin menjadi dokter, pengusaha, polisi dan lainya tapi tidak pernah mencoba belajar meraihnya. 

Namun aku juga tidak akan menghilangkan hal-hal negatif karena menyukai mereka.

- Dari menyukai mereka membuatku malas belajar
- Dari menyukai mereka membuatku jauh dari teman-teman
- Dari menyukai mereka membuatku menjadi boros|
- Dari menyukai mereka membuatku menjadi JONES berkepanjangan.

Begitu banyak hal yang aku dapat dari mereka, dari hal positif hingga negatif. Namun hal yang paling aku ingat dari menyukai mereka adalah,

'Aku tahu bagaimana caranya menghargai karya orang lain meskipun berbeda bahasa dan gaya'

Aku menyukai mereka bukan berarti tidak menyukai negaraku sendiri, jika kalian mau tahu aku juga suka Afgan kok! Sekian dari curhatan isi hatiku tentang hal yang aku sukai, semoga bisa menyadarkan mereka yang selalu mencela karya orang lain termasuk dalam bahasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun