BRAKK !!
Tiffany langsung jatuh terduduk. Matanya terbelalak tidak percaya melihat semua foto dirinya yang berada di dinding kamar kakaknya. Dan juga coretan darah bertuliskan ‘Aku mencintaimu Tiffany Lee’.
“Kakak.” Lirih Tiffany.
Tak sengaja, Tiffany menginjak secarik kertas yang tergeletak dilantai.
Setelah kau membaca surat ini, mungkin aku sudah pergi jauh dari hidupmu atau mungkin aku sudah pergi jauh ke dunia lain. Tempat di mana aku tak bisa lagi mencacimu, memakimu, menghinamu.
Maafkan aku yang selama ini bersikap kasar kepadamu. Aku melakukan semua itu karena aku tidak ingin orang lain tahu perasaanku yang sebenarnya. Aku mencintaimu Tiffany Lee, aku sangat mencintaimu.
Maafkan aku….
Kevin Lee
Gadis itu kembali menangis, entah sudah berapa kalinya ia menitikan airmatanya.
“Kakak!! Kakak!!” pekiknya kencang.
‘Baru kali ini aku dipilih, baru kali ini aku dicintai….. oleh kakakku sendiri.’