Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keajaiban Hutan: Alam sebagai Penyair yang Ulung

24 Oktober 2023   21:47 Diperbarui: 24 Oktober 2023   22:07 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara jajaran kesibukan dan hiruk-pikuk kota yang memancarkan kegelapan dan kebisingan, ada sebuah pelarian bagi jiwa yang haus akan kedamaian dan ketenangan. Bersarang di tengah puncak-puncak gunung yang menjulang tinggi, tersembunyi di balik lapisan awan yang putih dan lembut, ada sebuah oasis alam yang mempesona. Keheningan dan keasrian yang ditawarkan oleh hamparan hutan yang lebat dan sungai yang alami, membuat hati yang lelah seketika merasa berseri-seri kembali.Sungi betul-betul merupakan pusaran kehidupan yang tak kenal lelah. Kejernihan air sungai yang tenang dan indah seolah mampu mencerminkan keindahan yang ada di dalam hati. Suara gemericik air yang perlahan mengalir membangkitkan kesadaran akan kehadiran alam semesta. Di sini, di mana waktu berlalu lambat, pikiran pun menjadi jernih dan mencapai kedamaian yang sungguh dicari oleh banyak orang.

Perjalanan di dalam hutan yang magis ini menawarkan petualangan yang tak terlupakan. Langkah demi langkah yang ditempuh melewati jalanan berbatu menantang seakan menjadi sebuah tantangan untuk terhubung dengan alam secara lebih dalam. Setiap berjalan, terasa juga mengikuti nadu aliran sungai yang mengalir, sebagai tuntunan bagi jiwa yang tengah menjelajah.

Di setiap sudut hutan, ada kehidupan yang begitu beragam dan menarik. Burung-burung bersahutan dengan rimbunan pepohonan dan mengisi udara dengan riang suaranya. Binatang-binatang kecil juga tak jarang muncul keluar dari persembunyiannya. Mereka menjadi saksi bisu, terpesona oleh keindahan hutan yang menyatukan mereka dalam hubungan yang erat.

Hutan tak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga menyentuh hati melalui keindahan suara alam. Disejukkan oleh hembusan angin yang lembut, diperdengarkan sebuah melodi yang hampir terdengar seperti irama lagu. Hutan ini mengajarkan sebuah keajaiban bahwa alam menjelma menjadi seorang penyair yang ulung, menciptakan syair indah yang dapat kita dengar, tapi juga dapat kita rasakan melalui setiap serat jiwa yang ada.

Melalui anak-anak sungai yang sempit, hamparan air yang jernih dan dingin ini membentuk sebuah taman air yang memukau. Air yang jatuh dengan anggun menjadi air terjun yang menawan, membentuk selimut air yang mengalir sepanjang waktu. Cahaya matahari yang meluncur ke bawah memantulkan pemandangan yang begitu indah; sebuah lukisan semesta yang tak pernah bosan diamati.

Ketika senja mulai menghampiri, hutan ini mengenakan gaun indahnya yang bernuansa kemerahan. Suara-seru serangga malam yang harmonis seperti sebuah syair paling mendalam, menggiring jiwa untuk menemukan ketenangan dan menyatu dengan suasana. Malam di hutan ini adalah panggung bagi langit untuk menampilkan kembang api bintang-bintang. Setiap bintang yang terpancar di angkasa memberikan pesan kepada kita, bahwa bahkan di tengah puing-puing dunia modern, alam masih menyediakan kemurnian dan keabadian.

Hutan sungguh memberikan sisi lain dari kehidupan yang sejati, menjauhkan kita dari keberisikan dan kelelahan rutinitas sehari-hari. Melalui alam yang menakjubkan ini, kita dapat menemukan sebuah ritme baru --- ritme yang mengalir dengan harmoni antara jiwa dan alam semesta. Ketika perjalanan pulang berakhir, sentuhan alam yang tak terlupakan akan tetap bersama kita dan memberi kesan mendalam pada hati yang merindukan sebuah keseimbangan yang hilang. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun