Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pesan dan Makna di Balik Pengalungan Salendang Sumba Bermotif Kuda Kepada Capres dan Cawapres

21 Oktober 2023   21:35 Diperbarui: 22 Oktober 2023   02:08 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada setiap pemilihan umum di Indonesia, terutama dalam pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, tidak hanya terdapat protokoler formalitas, tetapi juga adat dan budaya yang melibatkan para kandidat. Salah satu tradisi yang menarik adalah penggunaan selendang sumba bermotif kuda yang dikalungkan kepada setiap kandidat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Namun, apa makna filosofis yang terkait dengan selendang sumba bermotif kuda ini dan bagaimana pesan politik tercermin dalam tradisi ini?

Sebelum mendalami makna di balik selendang sumba, mari kita memahami sedikit mengenai asal-usulnya.

Selendang sumba merupakan salah satu produk tekstil khas dari Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Diproduksi dengan keterampilan tangan yang ulung, selendang sumba sangat bernilai sebagai simbol identitas dan kekayaan budaya.

Sementara itu, motif kuda adalah salah satu pola yang paling terkenal dan dihargai dalam seni tradisional Sumba.

Motif kuda pada selendang sumba memiliki makna yang mendalam terkait dengan kekuatan, penghormatan, dan keberanian. Kuda sering kali dianggap sebagai simbol perjuangan, daya tahan, dan semangat dalam berbagai budaya di dunia.

Kuda juga melambangkan kegigihan, kecepatan, dan kelembutan kepemimpinan yang bijaksana. Maka tidak heran mengapa selandang Sumba bermotif kuda menjadi pilihan pada pendaftaran capres dan cawapres kali ini.

Dalam politik, kualitas kepemimpinan sangatlah penting. Seorang pemimpin tidak hanya harus memiliki integritas, namun juga memiliki kemampuan memimpin dan mampu membawa perubahan bagi masyarakatnya.

Motif kuda pada selendang sumba dapat memberikan pesan bahwa seorang calon pemimpin harus memiliki karakteristik seperti kuda, yaitu memiliki kekuatan dan keberanian untuk menghadapi tantangan dan persekusi politik.

Selain itu, filosofi selendang sumba yang menggunakan motif kuda juga melambangkan penghormatan kepada budaya dan tradisi. Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya memiliki keragaman adat istiadat dan tradisi yang harus dihormati dan dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun