Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panusu dan Kesetiaan Imannya di Komunitas Katolik

24 Juni 2019   05:49 Diperbarui: 24 Juni 2019   05:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap dan keteladanan Sr. Virgula mungkin sangat berbeda dengan manusia jaman ini. Berbuat baik karena ada maunya. Mengharapkan timbal balik. Dan, itulah yang terjadi jaman ini ketika agama menjadi jualan atau barang dagangan bagi orang-orang sesat. Orang begitu mudah terjerumus dengan rayuan atau tawaran duniawi, lalu meninggalkan keyakinannya.

Keteladanan Sr. Virgula adalah pembuktian kualitas imannya. Kualitas itu mengutamakan sikap dan tindakan hidup berdasarkan keyakinannya. Kuantitas (jumlah penganut agama) bukan hal yang utama. Keutamaan adalah seberapa banyak dan seberapa dalam ia menolong orang dari penderitaan. Karena keimanan atau keyakinan adalah ruang privasi dan siapapun tak pantas merenggutnya dengan alasan apapun.

Akhir kisah Panusu di St. Damian berakhir dengan perpisahan. Ia kembali ke Sulawesi. Berpisah dengan rekan-rekannya di St. Damian. Kabar itu saya baca dari wall facebook salah seorang anggota Damian beberapa bulan yang lalu. Dari wall yang sama, saya menemukan kisah perpisahan yang berbeda. Perpisahan untuk selamanya. Panusu meninggalkan kita semua dan kembali ke pangkuan Sang Khalik dengan tetap seorang beriman Islam meskipun puluhan tahun hidup dan dirawat di tengah umat Katolik.

Selamat jalan Panusu.

Doa kami untukmu.

Tambolaka, 24 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun