Dalam pengertian itu, Dalic menjelaskan bahwa ia selalu membawa serta Rosario di dalam saku celananya.
"Ketika saya merasa bahwa saya sedang mengalami masa sulit, saya memasukkan tangan saya ke dalam saku, saya melekat padanya dan kemudian semuanya menjadi lebih mudah."
"Menemukan kebaikan dalam hidup selalu membawa kepuasan, kebahagiaan, hasil. Manusia harus selalu jujur pada dirinya sendiri dan dengan orang lain, " ujarnya.
Kisah mungil "Dalic selalu menyimpan Rosario di saku celana" menunjukkan bahwa sepakbola tak sekedar olahraga - dimana dalamnya ada kesedihan karena kekalahan atau kegembiraan karena kemenangan. Tapi bagi seorang Zlatko Dalic, sepakbola adalah manifestasi iman yang sesungguhnya. Ruang ia memberikan kesaksian iman dan kepasrahan total kepada Bunda Maria dalam segala situasi. Ini menjadi pembelajaran bagi orang beriman untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala perkara. ***(gbm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H