Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesparani NTT 2018, Memuji Tuhan, Kok Manusia yang Menilai?

27 Mei 2018   13:02 Diperbarui: 27 Mei 2018   13:27 1748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paduan Suara Kabupaten Alor

Kita harus terus suarakan PERDAMAIAN. Terus hidup di pertiwi ini. Ingat, menjadi orang Katolik tanpa harus beragama Katolik, menjadi Muslim tanpa harus beragama Islam, menjadi umat Protestan tanpa harus beragama Protestan, menjadi Hindu tanpa harus beragama Hindu, menjadi Budha tanpa harus beragama Budha dan menjadi Konghucu tanpa harus beragama Konghucu. Jadilah diri kita yang Muslim, yang Katolik, yang Protestan, yang Hindu, yang Budha dan yang Konghucu  dalam tindakan, tutur kata dan amalan hidup  harian kita. Karena SEMUA AGAMA mengajarkan YANG BAIK dan KITA SEMUA adalah MAKHLUK TUHAN. Ya, TUHAN yang BAIK itu!

Marilah kita terus melakukan PEWARTAAN tentang KEBAIKAN TUHAN demi mewujudkan bumi yang damai melalui tarian dan nyanyian. Karena sesungguhnya TUHAN adalah SENIMAN yang AGUNG. Sang Maestro sejati. 

Jadilah NTT menjadi CERMIN TOLERANSI di Bumi Pertiwi ini. (gbm)

Kupang, 27 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun