Kita harus terus suarakan PERDAMAIAN. Terus hidup di pertiwi ini. Ingat, menjadi orang Katolik tanpa harus beragama Katolik, menjadi Muslim tanpa harus beragama Islam, menjadi umat Protestan tanpa harus beragama Protestan, menjadi Hindu tanpa harus beragama Hindu, menjadi Budha tanpa harus beragama Budha dan menjadi Konghucu tanpa harus beragama Konghucu. Jadilah diri kita yang Muslim, yang Katolik, yang Protestan, yang Hindu, yang Budha dan yang Konghucu  dalam tindakan, tutur kata dan amalan hidup  harian kita. Karena SEMUA AGAMA mengajarkan YANG BAIK dan KITA SEMUA adalah MAKHLUK TUHAN. Ya, TUHAN yang BAIK itu!
Marilah kita terus melakukan PEWARTAAN tentang KEBAIKAN TUHAN demi mewujudkan bumi yang damai melalui tarian dan nyanyian. Karena sesungguhnya TUHAN adalah SENIMAN yang AGUNG. Sang Maestro sejati.Â
Jadilah NTT menjadi CERMIN TOLERANSI di Bumi Pertiwi ini. (gbm)
Kupang, 27 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H