Sepak bola bukan arena gladiator seperti zaman Romawi. Sesama petarung saling jegal, penggal dan membunuh. Sepak bola adalah arena penuh dinamika estetika yang menghibur bukan neraka yang menyeramkan. Bila menoleh ke masa lalu, kala di Yogyakarta, mahasiswa Ende sangat kaya dengan kosa-kata orsinil Ende. Peju, membara, warna-warni, jodho kai iwa, Ende sare dan sebagainya.
Sayangnya kesuksesan besar Pemda Ende menyelenggarakan turnmane ETMC pada malam hari yang pertama dan bersejarah dalam sepak bola NTT, disiarkan melalui live streaming, dan sebagai tidak disertai oleh kreativitas Laskar Kelimutu untuk meramu kata yang tepat, kata yang jauh dari unsur yang bernuansa kekerasan (fisik dan verbal), sadistis dan provokasi dalam sepak bola apalagi event sekelas ETMC ini.
Jika Persami Horooooo, PSN Ngada oba bha'i, Persena Sekatalo, Ende punya Roreeee, jangan sampai ada tim lain punya Horokkkkk. Ramai sudah! "Roreeeee": Ndoe, Mae Mbai Raka, Ngero!
By the way, Ende telah menorehkan sejarah sepak bola malam pertama di NTT dan tuan rumah terbaik dengan menghadirkan upacara pembuka yang meriah dan live streaming yang memuaskan dahaga masyarakat NTT diaspora dapat menyaksikan memorial event kebanggaan ini. Satu langkah kemajuan sepak bola Nusa Tenggara Timur. Viva sepak bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H