Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahmad Dhani, Neno Warisman dan Event Organizer Bidang Politik

6 Agustus 2016   14:55 Diperbarui: 6 Agustus 2016   16:03 2284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neno Warisman (Foto: Galamedianews.Com)

Baik Ahmad Dhani maupun Neno Warisan adalah artis yang popularitasnya sedang menurun. Situasi ini pula berdampak pula pada omzet pendapatan mereka. Nah, bagaimana mereka mau mendongkrak popularitasnya? Ya, salah satu cara mencemplungkan diri dalam urusan politik dan membuka cabang event organizer baru di bidang politik.

Sikap Ahmad Dhani dan Neno Warisan sedikit berbeda dengan tim tank TEMAN AHOK, Amalia Ayuningtyas, Singgih Widiyastono, Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard Haris Purwasaputra. Anak-anak ini idelismenya masih perawan atau perjaka. Beda dengan Ahmad Dhani hari-hari hanya cari sensasi dan simpatik. Tidak tanggung-tanggung, Jokowi pun ‘dihajar’ apalagi Ahok.

Di tengah memanas suhu politik ibukota, tokoh-tokoh yang mau bertarung di Pilgub DKI harus waspada dan cerdas merespon setiap ajakan, rayuan dan pencalonan pihak-pihak yang tidak berkompeten. Jangan mudah menelan mulut manis orang. Tetaplah bijak untuk menakar kemampuan sendiri. Karena politik itu fleksibel. Syarat muatan kepentingan. Sewaktu-waktu bisa berubah, dalam waktu sedetik pun bisa terjadi.

Munculnya berbagai EO bidang politik dan menjual atas nama kepentingan rakyat menambah carut marut politik dalam negeri ini. Tujuan mulia politik untuk kebaikan bersama (bonnum commune) telah berubah kepentingan pribadi dan kelompok orang tertentu.

Bola panas Pilgub DKI sedang bergulir. Jika anda salah menaklukinya, ia akan membakar diri  anda. Anda akan menderita sepanjang hidup. Oleh karenanya jangan pernah terkesima dengan berbagai propaganda karena kadang setiap gerakan selalu bercabang apalagi berasal dari orang yang tidak jelas idealisme ataupun ideologinya. Dan banyak orang menunggu di setiap tikungan, ketika anda salah mengambil keputusan, mereka akan melakukan overlapping. Dan lebih banyak orang yang sekedar numpang dengan cara mendompleng pada popularitas anda. *** (gbm)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun