Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kabut Asap atau Asap Rokok : Berbahaya Mana?

30 Oktober 2015   17:39 Diperbarui: 30 Oktober 2015   17:54 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katakan tidak pada kabut asap serentak pula ada perubahan perilaku kita dengan tidak merokok. Katakan satu jam tidak merokok. Tingkatkan waktu. Dari satu jam, naikan dua, tiga jam dan seterusnya - hingga berhenti total.

Memadamkan api di belantara hutan Sumatera atau Kalimantan adalah pekerjaan berat. Butuh pengorbanan. Waktu, tenaga, dan biaya. Tapi, hal mudah yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi atau berhenti rokok. Atau, bagi yang tidak merokok, ingatkan orang terdekat anda dan katakan 'no smoking!' Karena asap jauh lebih berbahaya dari kabut asap. Kabut asap terjadi hanya beberapa bulan selama setahun, tetapi asap rokok mengancam nyawa manusia sepanjang waktu manusia. Pelan dan pasti, asap rokok membunuh sel-sel kehidupan manusia. Stop berbicara kabut asap di Sumatera, Kalimantan, dan lain-lain, kalau anda masih merokok atau membiarkan orang lain merokok. ***(gbm)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun