Setelah sempat “berlibur” dari Ujian Nasional (UN) beberapa waktu yang lalu, kini kabar-kabari kalau UN (masih dalam kajian) akan kembali hadir membuat banyak pihak beragam sikap dan ekspresi: dari siswa yang pura-pura tenang tapi sebenarnya "deg-degan", guru yang menghela dan menarik napas panjang, hingga orang tua yang mendadak rajin beli buku latihan soal di toko online ataupun offline.
Mari kita bahas, dengan gaya santai saja, kira-kira apa imbas jika kembalinya UN ini.
1. Siswa: Dari "Santai" Jadi "Salah Tingkah"
Sebelum ada UN, banyak siswa yang menganggap belajar cukup dengan motto bisa-bisa saja. Tapi begitu UN diumumkan kembali, tiba-tiba suasana berubah. Siswa yang biasanya sibuk main game mulai memutar otak:
- "Apa mungkin bisa hafal semua rumus matematika dalam 3 bulan?"
- "Soal Bahasa Indonesia yang panjangnya kayak cerpen itu gimana ngadepinnya?"
Ada juga yang langsung bikin resolusi baru: “Mulai hari ini, aku belajar serius!” Tapi biasanya bertahan seminggu saja.
2. Guru: Dari Tenang ke Mode Serius
Para guru yang tadinya fokus pada metode pembelajaran kreatif kini harus kembali memikirkan strategi baru:
- Bagaimana cara membuat siswa paham logaritma tanpa trauma?
- Apa perlu bikin lagu soal rumus kimia supaya gampang diingat?
- Bagaimana membuat puisi untuk mengingat rumus-rumus fisika?
Belum lagi, para guru ini harus sering-sering bilang, "Jangan takut sama UN. Tapi, ya, belajar yang serius juga ya!”—sambil berharap siswanya tetap santai tapi serius atau sersan.
3. Orang Tua: Mendadak Jadi Mentor Akademik
Orang tua yang biasanya santai dengan rapor anak kini mulai sibuk:
- Membuat jadwal belajar (yang kadang lebih ketat dari jadwal anak kuliah).
- Membeli buku latihan soal setebal bantal, lengkap dengan pembahasan, meskipun mereka sendiri kadang bingung baca kunci jawabannya.
- Sibuk daftar berbagai macam bimbel baik online maupun offline.
Ada juga tipe orang tua yang berubah jadi motivator dadakan, dengan kalimat andalan:
“Jangan malas, dulu waktu Ayah/Ibu seumuran kamu, kami belajar siang malam!” (padahal waktu itu belum ada TikTok).
4. Internet: Penuh dengan “Kunci Jawaban UN”
Kembalinya UN pasti akan diikuti dengan maraknya pencarian “kunci jawaban UN 2024” di Google. Para siswa yang kepepet biasanya akan mengandalkan strategi terakhir: doa dan browsing. Tapi ingat, tak semua yang ada di internet bisa dipercaya!
5. Dunia Pendidikan: Harapan di Tengah Kekhawatiran
Meski banyak yang stres, ada juga sisi positifnya. Ujian Nasional bisa jadi cara untuk memetakan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Namun, jika tidak disertai pembaruan metode, UN bisa kembali jadi momok bagi siswa.
Kembalinya Ujian Nasional seperti reuni yang canggung—ada yang senang, ada yang ingin menghindar, tapi semua harus menghadapi. Di satu sisi, ini tantangan baru; di sisi lain, ini jadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal nilai, tapi bagaimana menciptakan generasi yang siap menghadapi dunia nyata.
Jadi, bagi kalian yang bakal menghadapi UN, santai saja. Belajar yang rajin, jangan lupa istirahat, dan hadapi semuanya dengan senyuman. Toh, nanti juga selesai—dan kalian akan punya cerita untuk anak cucu: “Dulu, Ayah/Ibu atau Kakek/Nenek juga pernah stress gara-gara UN, tapi tetap berhasil kok!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H