Tantangan dalam Penggunaan E-Rapor di SMA
Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam penerapan e-Rapor di SMA antara lain:
- Infrastruktur Teknologi: Tidak semua SMA memiliki akses teknologi yang memadai untuk mendukung pengelolaan e-Rapor SMA secara optimal.
- Kesiapan Guru: Sebagian guru mungkin belum sepenuhnya memahami cara kerja e-Rapor SMA, sehingga membutuhkan pelatihan tambahan.
- Resistensi terhadap Perubahan: Pergantian dari sistem manual ke digital sering kali menimbulkan resistensi, baik dari guru maupun para tenaga administrasi terutama operator Dapodik.
Untuk mengatasi tantangan ini, dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan, pendampingan teknis, dan penyediaan infrastruktur sangat diperlukan.
Kesimpulan
Penggunaan e-Rapor di SMA bukan hanya mempermudah pengelolaan nilai siswa, tetapi juga menjadi faktor strategis untuk meningkatkan peluang penambahan kuota SNBP 2025. Dengan sistem yang akurat, transparan, dan terintegrasi, SMA dapat meningkatkan angka reputasinya di mata perguruan tinggi negeri.
Melalui langkah-langkah yang terencana dan dukungan dari semua pihak, e-Rapor SMA dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memberikan peluang lebih besar bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. SMA yang menerapkan e-Rapor SMA secara konsisten akan mendapatkan keuntungan kompetitif dalam sistem seleksi nasional berbasis prestasi di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H