Jihan menutup dengan visi bahwa teknologi peternakan yang ramah lingkunga adalah solusi masa depan untuk peternakan organik. Andini mendukung dengan argumen tentang teknologi peternakan yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak limbah peternakan, sementara Asmara sekali lagi dengan retorikanya yang penuh semangat.Â
Setelah debat panjang, saat pengumuman pemenang tiba, suasana aula begitu tegang. Dan akhirnya, juri mengumumkan: "Juara 3 diraih oleh tim dari SMA Negeri 3 Purwokerto!"
Selebrasi dan Refleksi
Meski belum berhasil meraih juara pertama, Andini, Jihan, dan Asmara merasa bangga dengan pencapaian mereka. "Ini pengalaman luar biasa. Kami belajar banyak, tidak hanya soal debat, tapi juga tentang isu-isu besar yang memengaruhi masa depan," kata Jihan dengan senyum lebar.Â
Elya Tati Subarkah dan Taufiq Ariefianto selaku tim guru pembimbing mereka, yang ikut mendampingi dari awal hingga akhir, memuji dedikasi dan kerja keras mereka. "Mereka luar biasa! Ini awal yang baik untuk membawa semangat kompetisi akademik di SMA Negeri 3 Purwokerto ke tingkat yang lebih tinggi," ujar salah satu guru. Â Dan Joko Budi Santosa selaku Kepala Sekolah memberikan testimoni apresiasi yang setinggi-tingginya bagi tim debat yang baru pertama kali mengikuti langsung masuk di komposisi 3 besar. "Ini capaian luar biasa bagi para siswa dengan persiapan-persiapan yang mendekati waktu lomba" ujar sang kepala sekolah.
Hari itu, mereka pulang dengan kepala tegak, membawa pengalaman dan pelajaran yang akan terus mereka kenang. Festival Jurnalistik Husbandry 5.0 Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Sudirman menjadi awal yang gemilang bagi perjalanan mereka di dunia debat dan pengembangan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H