2. Sumber Daya dan Fasilitas: Keterbatasan sumber daya dan fasilitas di beberapa sekolah dapat menghambat pelaksanaan asesmen yang bervariasi atau beragam dan autentik.
3. Keterlibatan Peserta Didik  dan Orang Tua: Peserta didik  dan orang tua perlu memahami pentingnya asesmen dalam proses pembelajaran. Membangun kesadaran dan keterlibatan mereka adalah sebuah tantangan tersendiri bagi para pendidik.
Kesimpulan
Asesmen pembelajaran pada Kurikulum Merdeka merupakan elemen penting dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan berpusat pada peserta didik . Dengan pendekatan asesmen yang holistik dan beragam, diharapkan dapat mengoptimalkan potensi setiap peserta didik  dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak terkait, asesmen pada Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan secara efektif untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H