2. Pengembangan Potensi Peserta Didik : Asesmen diagnostik membantu pendidik dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi individu peserta didik , sehingga setiap peserta didik  dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya.
3. Pembelajaran yang Bermakna: Asesmen autentik membuat proses pembelajaran menjadi lebih relevan dan kontekstual bagi peserta didik, sehingga mereka lebih termotivasi dan lebih banyak terlibat dalam proses pembelajaran.
4. Pengukuran Holistik: Asesmen pada Kurikulum Merdeka tidak hanya mengukur aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang perkembangan yang ada pada semua peserta didik.
Implementasi Asesmen pada Kurikulum Merdeka
1. Perencanaan Asesmen: pendidik harus bisa dan mampu merencanakan asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik. Hal ini melibatkan pemilihan metode asesmen yang beragam, seperti observasi, proyek, portofolio, tes tertulis, dan presentasi.
2. Pelaksanaan Asesmen: Asesmen harus dilaksanakan secara adil dan konsisten. Pendidik perlu menciptakan lingkungan yang mendukung dan non-diskriminatif agar peserta didik  dapat menunjukkan kemampuan dan kompetensi mereka secara maksimal.
3. Analisis dan Interpretasi Hasil Asesmen: Pendidik harus bisa menganalisis hasil asesmen untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik . Informasi ini kemudian digunakan untuk merancang intervensi yang tepat guna meningkatkan hasil belajar pada peserta didik.
4. Umpan Balik dan Tindak Lanjut: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik kepada peserta didik  sangat penting dalam membantu mereka memahami area yang perlu ditingkatkan. Tindak lanjut dari hasil asesmen juga melibatkan kolaborasi dengan orang tua dan pihak lain yang terkait untuk mendukung perkembangan kompetensi pada peserta didik .
Tantangan dalam Asesmen pada Kurikulum Merdeka
1. Kapasitas Pendidik: Implementasi asesmen yang efektif memerlukan pendidik yang terampil dan memahami konsep asesmen yang beragam. Pelatihan dan pengembangan profesional bagi pendidik sangat penting untuk menghadapi dan menjawab tantangan ini.