Mohon tunggu...
Taufiq Ariefianto
Taufiq Ariefianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMA Negeri 3 Purwokerto

Penulis Juga Bagian Dari Netizen Dengan Nama Babeh Opiq 76 Dapatkan juga tulisan kami di https://babehopiq76.blogspot.com/ dan video dari kami di https://www.youtube.com/channel/UCFnbiRF9h_OQRSLsoMcyzVw serta medsos kami di https://instagram.com/taufiq.ariefianto?igshid=YmMyMTA2M2Y= dan https://www.facebook.com/taufiq.ariefianto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lelah Menjadi Lillah: Ketulusan dan Kebahagiaan Seorang Pendidik

29 November 2023   13:16 Diperbarui: 29 November 2023   13:51 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Kasi SMA/SLB CabDin X, Bapak Pengawas SMA CabDin X dan Bapak KS SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

Menjadi seorang pendidik adalah panggilan mulia yang menuntut dedikasi dan pengabdian penuh. Tugas mengarahkan, membimbing, dan mendidik generasi muda adalah tanggung jawab besar yang memerlukan ketulusan dan keikhlasan dari hati. 

Dalam perjalanan panjang sebagai pendidik, ada banyak momen ketika rasa lelah dan beban pekerjaan menghampiri. Namun, ketulusan untuk menjadi lillah yaitu berjuang dengan ikhlas demi menggapai kebaikan dan pendidikan yang berkualitas bagi siswa, dapat menjadi penguat dan sumber kebahagiaan sejati bagi para pendidik. 

Artikel kali ini akan membahas tentang arti "lelah menjadi lillah" bagi pendidik  pentingnya ketulusan dalam menghadapi tantangan, dan bagaimana sikap ini dapat membawa kebahagiaan dan dampak positif bagi diri sendiri dan siswa.

Ibu Elya Tati Subarkah (Guru Matematika SMAGA Purwokerto) | Doc. Threelens
Ibu Elya Tati Subarkah (Guru Matematika SMAGA Purwokerto) | Doc. Threelens

1. "Lelah Menjadi lillah": Memaknai Arti Ketulusan

"Lelah menjadi lillah"dalam konteks pendidikan berarti berjuang dan berkarya dengan niat yang murni, yakni semata-mata untuk mencerdaskan dan membimbing generasi penerus tanah air. Pendidik yang memiliki pola pikir "lelah menjadi lillah" akan merasa bahwa setiap usaha, tantangan, dan pengorbanan yang dia lakukan adalah bentuk ibadah yang diniatkan untuk kemaslahatan siswa dan kebaikan dunia pendidikan.

Ibu Eka Yuli Ambarwati (Guru Matematika SMAGA Purwokerto) | Doc. Threelens
Ibu Eka Yuli Ambarwati (Guru Matematika SMAGA Purwokerto) | Doc. Threelens

2. Pentingnya Ketulusan dalam Menghadapi Tantangan

a. Menjaga Semangat Mengajar: Ketika rasa lelah dan rutinitas menghampiri, ketulusan dalam menghadapi tantangan menjadi obat untuk menjaga semangat mengajar. 

Guru yang bertekad menjadi lillah akan melihat pekerjaannya sebagai panggilan jiwa yang mulia, sehingga akan terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi siswa.

b. Menghadirkan Pengalaman Belajar Bermakna: Sikap ikhlas dalam membimbing siswa akan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan. Siswa akan merasakan kepedulian dan dukungan dari guru, sehingga pengalaman belajar menjadi bermakna dan berkesan.

c. Mendukung Kreativitas dalam Pembelajaran: Ketulusan memampukan pendidik untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadirkan pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa. 

Guru yang menjadi lillah akan mencari cara-cara baru untuk memahami kebutuhan siswa dan mengembangkan metode pembelajaran yang efektif.

Bapak Taufiq Ariefianto (Guru TIK SMAGA Purwokerto) | Doc. Threelens
Bapak Taufiq Ariefianto (Guru TIK SMAGA Purwokerto) | Doc. Threelens

3. Sikap dan Amal Tulus dalam Kehidupan Sehari-hari sebagai Pendidik

a. Memberikan Dukungan dan Perhatian: Mengedepankan sikap empati, mendengarkan, dan memberikan dukungan kepada siswa adalah bentuk ketulusan dalam memahami dan membantu mereka dalam proses belajar.

b. Menerapkan Pendekatan Pedagogi yang Inovatif: Berusaha menerapkan pendekatan pedagogi yang inovatif dan mengadaptasi metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa adalah wujud dari menjadi lillah.

c. Berperan sebagai Role Model: Menjadi panutan dan contoh teladan bagi siswa dengan menunjukkan sikap positif, integritas, dan semangat belajar yang tinggi.

Bapak Joko Budi Santosa, S.Pd (Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto) | Doc. Threelens
Bapak Joko Budi Santosa, S.Pd (Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto) | Doc. Threelens

4. Kebahagiaan dalam Lelah Menjadi Lillah

Dalam perjuangan seorang pendidik, kebahagiaan yang sejati terletak pada keikhlasan dalam memberikan pengaruh positif bagi siswa. Ketika pendidik menemukan arti dari menjadi lillah, mereka akan merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang mendalam ketika melihat siswa tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang cerdas, berdaya saing, dan berbudi luhur.

Selain itu, kebahagiaan juga tercipta ketika seorang pendidik menyadari bahwa peran mereka sebagai pendidik telah membawa perubahan positif bagi banyak siswa. Bukan hanya dalam segi prestasi akademis, tetapi juga dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa.

Bapak Kasi SMA/SLB CabDin X, Bapak Pengawas SMA CabDin X dan Bapak KS SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens
Bapak Kasi SMA/SLB CabDin X, Bapak Pengawas SMA CabDin X dan Bapak KS SMA Negeri 3 Purwokerto | Doc. Threelens

Kesimpulan

"Lelah menjadi lillah" adalah kunci kebahagiaan dan keberhasilan seorang pendidik. Ketulusan dan keikhlasan dalam berjuang untuk pendidikan yang bermakna dan bermanfaat bagi siswa adalah sumber kekuatan yang tak ternilai. 

Dengan sikap "lelah menjadi lillah" pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, memberikan inspirasi, dan membawa dampak positif bagi perkembangan siswa. 

Melalui ketulusan dalam berbagi pengetahuan dan membimbing siswa, para pendidik akan menemukan makna sejati dari kebahagiaan dalam meniti perjalanan mulia sebagai agen perubahan pendidikan masa depan.

Babeh Opiq 76 | Doc. Threelens
Babeh Opiq 76 | Doc. Threelens

-- Babeh Opiq 76 --

Berbagi Keindahan - Keindahan Berbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun