5. Melibatkan Stakeholder
Penilaian kinerja kepala sekolah “tanpa kertas” tidak boleh dilakukan secara terpisah. Melibatkan semua stakeholder, seperti guru, staf sekolah, siswa, dan orang tua, dalam proses ini penting. Mereka dapat memberikan masukan berharga mengenai pengalaman mereka dalam lingkungan “tanpa kertas” dan kontribusi kepala sekolah dalam hal ini.
6. Menyusun Rencana Pengembangan
Hasil dari penilaian kinerja harus digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana pengembangan Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto. Rencana ini harus mencakup tindakan perbaikan yang konkret dan realistis, serta tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
7. Evaluasi dan Umpan Balik
Setelah penilaian kinerja dilakukan dan rencana pengembangan disusun, penting untuk terus melakukan evaluasi dan memberikan umpan balik secara berkala. Hal ini akan membantu memantau kemajuan Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto dalam meningkatkan kinerjanya dalam lingkungan “tanpa kertas”.
Dengan persiapan yang cermat dan terencana, penilaian kinerja kepala sekolah “tanpa kertas” di SMA Negeri 3 Purwokerto dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung perbaikan pendidikan dan pengelolaan teknologi. Proses ini harus berfokus pada pengembangan kepala sekolah, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang inovatif dan berdaya saing di era digital saat ini.
Klik link berikut untuk melihat website PKKS SMA Negeri 3 Purwokerto
Tagline SMA Negeri 3 Purwokerto : KAMI MEMANG NO URUT 3 ..... TAPI KAMI YANG TERBAIK !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H