Kepala SMA Negeri 3 Purwokerto, Joko Budi Santosa, S.Pd atau sering dipanggil Pak JBS dalam komentarnya beliau mengatakan, “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di tahap yang pertama ini, mengambil 3 tema, yaitu Kewirausahaan, Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan. Dengan pelaksanaannya menggunakan sistem blok dimana masing-masing proyek yang dirancang bisa diselesaikan dalam waktu 3 pekan”.
Secara spesifik, tujuan dari tema Gaya Hidup Berkelanjutan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 3 Purwokerto ini adalah membangun kesadaran peserta didik untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang berkelanjutan dalam keseharian Di samping itu juga untuk melatih kemampuan berfikir kritis dan sistematis. Hal ini seiring dengan predikat SMA Negeri 3 Purwokerto sebagai salah satu Sekolah Adiwiyata.
Nasywa Aurelia P, seorang siswi kelas X E 11 mengatakan sangat senang dan lega. “Seru!. belajar tapi serasa sambal bermain. Secara keseluruhan sangat puas dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini,” katanya terbata-bata. Sementara itu, Siti Dwi Rohani, S.Pd salah satu guru pembimbing P5 mengatakan sangat senang dan puas dan mendukung penuh melihat hasil karya anak-anak yang ada di lingkungan sekolah ini. “Tadi saya sempat memfoto beberapa hasil karya beberapa kelompok yang penuh inovasi di booth yang telah disediakan. Bangga rasanya bahwa ternyata anak-anak kami bisa menampilkan hasil karya yang terbaik diantara keterbatasan waktu yang ada” kata Bu Siti DR.
Selama tiga pekan para peserta didik melakukan investigasi, mempelajari dan mendiskusikan berbagai macam konsep sesuai dengan topik yang mereka ambil bersama kelompoknya masing-masing. Dengan begitu peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir sistem untuk memahami keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi akibatnya. Juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian. Adapun karya yang dipamerkan itu berupa berbagai hasil kerajinan berbahan barang bekas. Contoh karya yang ada seperti berbagai hiasan dinding dari bahan-bahan bekas pakai, berbagai tas yang dibuat dari bekas bungkus plastik diterjen dan juga satu baju yang dirajut dari bahan bekas pakai. Berikut daftar karya secara lengkap yang dihasilkan oleh peserta didik berikut dengan guru pembimbing projeknya :
Kelas X E 1 membuat lampion dari gelas bekas dengan guru pendamping projek Ibu Indriyani, SMI
Kelas X E 2 pembuatan totem bag dari bungkus snack dan potongan kain bekas dengan guru pendamping projek Bapak Fetri Nur Anto, S.Pd
Kelas X E 3 pemanfaatan kain perca dan penggunaan QRCode untuk membantu proses identifikasi dan klasifikasi tumbuhan secara mudah dengan guru pendamping projek Ibu Siti Nurhayati, S.Pd
Kelas X E 4 pemanfaatan koran bekas sebagai kotak tisu dan karung atau banner bekas sebagai tas dengan guru pendamping projek Bapak Amir Hidyat, S.Pd