Mohon tunggu...
Taufiq Ariefianto
Taufiq Ariefianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMA Negeri 3 Purwokerto

Penulis Juga Bagian Dari Netizen Dengan Nama Babeh Opiq 76 Dapatkan juga tulisan kami di https://babehopiq76.blogspot.com/ dan video dari kami di https://www.youtube.com/channel/UCFnbiRF9h_OQRSLsoMcyzVw serta medsos kami di https://instagram.com/taufiq.ariefianto?igshid=YmMyMTA2M2Y= dan https://www.facebook.com/taufiq.ariefianto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontekstualisasi P5 di SMA Negeri 3 Purwokerto - Chapter 3

19 September 2022   14:33 Diperbarui: 21 September 2022   19:46 2402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

Jumpa kembali para pembaca yang budiman, kali ini kami akan mengulas tentang Kontekstualisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau lebih mudah menyebutkannya dengan P5 pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMA Negeri 3 Purwokerto yang dilaksanakan pada tanggal 2 - 3 September 2022. 

Prinsip kontekstualisasi berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam kehidupan keseharian. Prinsip ini mendorong guru dan siswa untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari di SMA Negeri 3 Purwokerto sebagai bahan utama dalam pembelajaran. 

Oleh karenanya, SMA Negeri 3 Purwokerto sebagai penyelenggara kegiatan projek profil telah membuka ruang dan kesempatan bagi siswa untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup SMA Negeri 3 Purwokerto. Tema-tema projek profil yang telah ditetapkan dapat menyentuh dan menjawab persoalan lokal yang terjadi sekitar lingkungan SMA Negeri 3 Purwokerto. 

Dengan mendasarkan projek profil pada pengalaman dan pemecahan masalah nyata yang dihadapi dalam keseharian sebagai bagian dari solusi, siswa dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto
Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

Sebagai gambaran kembali 3 tema yang telah diambil yaitu :

  • Kewirausahaan, Siswa mampu mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan siswa akan semakin ditumbuhkembangkan. Siswa juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Tema ini ditujukan untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan sederajat.
  • Kearifan Lokal, Siswa akan membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar SMA Negeri 3 Purwokerto, serta perkembangannya.
  • Gaya Hidup Berkelanjutan, Siswa belajar memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia minimal dilingkungan SMA Negeri 3 Purwokerto. Siswa juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan SMA Negeri 3 Purwokerto serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya.

Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto
Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

Dalam kegiatan konstektualisasi ini kelompok siswa mulai merancang topik dan menyusun proposal kegiatan P5 dengan dipandu oleh masing-masing guru pendamping kelompok. 

Kelompok-kelompok ini melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk mendapatkan kemufakatan kelompok sesuai dengan tema yang telah didapatkan dan ditetapkan dari sekolah. Sehingga apa yang dihasilkan oleh kelompok merupakan hasil kesepakatan bersama sehingga akan muncul rasa untuk saling memiliki dan menyukseskan kegiatan P5 pada kelompok-kelompok tersebut.

Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto
Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

Selanjutnya juga diberikan kegiatan tambahan agar kelompok dapat mendokumentasikan semua hasil kegiatannya secara maksimal yaitu dengan pemberian materi kegiatan berupa pengantar kelas video P5 yang diampu oleh Bapak Taufiq Ariefianto, S.Pd dan Bapak Muhammad Rizal Zulmi, S.Kom. 

Materi ini mengupas tentang proses pembuatan dokumentasi dengan pemanfaatan video terutama untuk tema yang Kearifan Lokal yang diharapkan mampu menghasilkan film pendek (Short Movie) yang mengangkat tema tentang kondisi budaya yang ada di sekitar SMA Negeri 3 Purwokerto atau di Banyumas pada umumnya. 

Dengan materi ini siswa juga akan mampu mengeksplorasi imajinasinya untuk menghasilkan karya-karya unik yang murni dari konsep siswa yang selama ini mungkin belum tereksplorasi secara penuh. 

Adapun isi materi yang diberikan berupa pengenalan tentang apa itu video pendek dan video dokumenter, penjelasan tugas masing-masing peran yang ada dalam pembuatan video, teknik-teknik  pengambilan video, dan editing video (capturing, importing, pemotongan, penggabungan dan rendering).

Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto
Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

Adapun hal-hal penting yang ditekankan dalam proses editing video selama kegiatan P5 di SMA Negeri 3 Purwokerto yaitu :

  • Motivasi, pada saat mengedit perlu ada motivasi yang jelas saat memindahkan, menyatukan, atau pada saat memakai pergeseran dan juga fade.
  • Informasi, sebuah gambar yang mempunyai informasi merupakan tahap dari sebuah dasar-dasar proses editing dalam perfilman
  • Komposisi, walaupun editor tidak dapat menciptakan sebuah kerangka gambar, tetapi salah satu peran editor ialah memilih dan menata shot yang ada dengan kerangka yang menjadi dapat diterima penonton.
  • Suara, merupakan bagian terpenting dalam sebuah dasar-dasar proses editing dalam perfilman, suara tidak langsung dari gambar tetapi juga lebih abstrak.
  • Angle kamera, merupakan bagian terpenting dalam sebuah editing, pada dasarnya saat pergeseran shot yang satu dengan shot yang lainnya selayaknya harus berbeda angle.
  • Kontinuitas, dimana setiap pergeseran shot yang baru dengan agle dan komposisi yang baru adalah lanjutan dari suatu shot sebelumnya.
  • Arah layer, objek atau subjek yang selaras dalam setiap shot harus menjaga arah gerakan yang selaras.
  • Garis mata, subjek yang memandang ke suatu tempat harus sesuai dengan arah yang dipercayai pengamat.

Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto
Sumber foto/ilustrasi Tim Kreator P5 SMA Negeri 3 Purwokerto

Demikian gambaran kegiatan dalam Kontekstualisasi P5 di SMA Negeri 3 Purwokerto yang telah dilaksanakan. Pada artikel yang berikutnya juga akan kami kupas kegiatan-kegiatan berikutnya yang kami telah lakukan di SMA Negeri 3 Purwokerto. Jadi stay tune selalu info info yang akan selalu kami bagikan. Jumpa kembali para pembaca budiman pada artikel berikutnya.

Salam dari kami Sivitas Akademika SMA Negeri 3 Purwokerto bagi dunia Pendidikan di Indonesia.

Bravo SMA Negeri 3 Purwokerto ! semakin Kompetitif, Enerjik, Relijius, Emphaty dan Nasionalis (KEREN)

KAMI MEMANG NO URUT 3, TAPI KAMI YANG ..... TERBAIK !

Sampai jumpa kembali pada tulisan kami berikutnya ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun