Semua fitur menarik itu ditopang dengan prosesor dan GPU yang paling tinggi saat ini. Galaxy Note 4 saya menggunakan prosesor buatan Samsung sendiri, yaitu Exynos 5433. Sudah 8 core, dengan speed prosesor 1,9 ghz. Menurutku sudah paling cepat. Enak untuk membuka aplikasi, baik satu maupun banyak aplikasi sekaligus (multi tasking). Apalagi main game yang frameratenya cepat dengan kualitas full HD, seperti Need for Speed. Exynos sudah nyaman. Juga yang berprosesor Snapdragon.
Nah di Samsung galaxy S7 dan S7 Edge, prosesornya paling tertinggi saat ini, yaitu Snapdragon 820 dan Exynos 8890. Keduanya mempunyai core hingga 8. RAM standar yang disiapkan di hape ini adalah 4 giga. Itu makin memberi kenyamanan untuk buka banyak aplikasi. Untuk diketahui, aplikasi sekarang ini banyak yang menguras RAM hape.Â
Pasti sering dengar banyak teman yang mengeluh karena hapenya makin lama makin lambat. Padahal, aplikasi-aplikasi yang digunakannya memang boros RAM, tidak seperti dulu saat waktu dia membeli hape.
Pengen hapenya bisa dibuka hanya dengan sidik jari Anda sendiri, yang susah dibajak ataupun diakali? Kan kalau kita bikin SIM, KTP atau identitas lainnya, wajib mencantumkan sidik jari. Nah, hape kita, bisa dikunci dengan sidik jari. Ya itu, finger print. Di Galaxy Note 4 saya, saya selalu membukanya dengan finger print. Di Galaxy S7 dan S7 Edge ini juga menggunakan finger print. Jadi hanya sidik jari yang terdaftar yang bisa membuka hape tersebut.
Terus kalau hilang, bagaimana? Bisa dilacak ngga?
Google sendiri sudah menyediakan aplikasi Device Manager, yang bisa memantau hape kita berada di mana. Samsung menambahkan dengan sistem keamanan KNOX, yaitu pengamanan perangkat tingkat tinggi, yang digunakan dengan mudah tanpa kerumitan. Jadi lebih akurat lagi untuk melacak ada dimana hape kita berada. Untuk diketahui, KNOX digunakan di lingkungan internal Departemen Pertahanan Amerika lho, karena saking canggih dan amannya.
Pakai prosesor dengan 8 core dan layar Super Amoled bikin boros baterai kan, Beh?
Wah, itu dulu. Sekarang dengan menggunakan 8 core, belum tentu memboroskan baterai. Prosesor sekarang sudah irit baterai. Jadi ngga akan takut boros baterainya, yang sebentar-sebentar cari colokan, ngecharge hape, sebentar-bentar di tangan bukan hanya hape yang digenggam, tapi powerbank tebal juga digenggam. Jadi makin repot hidup kalo seperti begitu.
Di Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge, baterainya sudah cukup mumpuni untuk digunakan seharian penuh dengan cara pemakaian yang super sibuk dan padat. Â Kalau Galaxy S7 sudah ditanam baterai Li-on 3000 mAh, sementara yang tipe Galaxy S7 Edge, dipasang baterai Li-on 3600 mAh. Saya sudah merasakan banget awetnya baterai besar ini, karena di Galaxy Note 4 kan menggunakan baterai dengan kapasitas 3220 mAh. Mampu seharian bertahan dengan kondisi pemakaian yang sering.
Yang paling enak dan nyaman adalah fitur fast chargingnya. Colok aja saat baterai sudah hampir habis. Cuma butuh waktu 90 menit, hape langsung full charge 100%. Cepat dan ngga nunggu lama. Yang paling asyik lagi, fitur fast charging-nya di Samsung galaxy S7 dan S7 Edge yang bisa wireless. Ngga perlu lagi colok kabel USB, yang biasanya selalu mudah rusak karena terlalu sering dicolok untuk nge-charge. Cukup taruh hape di fast wireless charging pad, langsung ngecharge dengan cepat.
