Mohon tunggu...
Babeh Helmi
Babeh Helmi Mohon Tunggu... profesional -

Babehnya Saras n Faiz . Twitter : @Babeh_Helmi . . @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Oli yang Pas untuk Touring

25 September 2015   23:32 Diperbarui: 28 Agustus 2019   17:27 16309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto-foto yang ada di pigura, yang bercerita tentang perjalanan Endurance Journey

Ayo ke Sukabumi
Ayo ke Sukabumi
Trek menanjak dan berkelok-kelok, menantang untuk menggeber motor di saat touring
Trek menanjak dan berkelok-kelok, menantang untuk menggeber motor di saat touring
Tuh bukit di puncak Parakan Salak. Menantang kan untuk touring ke sana?
Tuh bukit di puncak Parakan Salak. Menantang kan untuk touring ke sana?
Di kejauhan itu bukit Parakan Salak
Di kejauhan itu bukit Parakan Salak
Nah kalau hasil touringku? Ya begitu, tarikan lumayan meningkat, menjadi lebih enteng. Jarak tempuh yang dihasilkan adalah 220,2 km. Angka 9863,0 km tercatat saat berangkat dari pangkalan bensin Shell di Casablanca, yang tidak jauh dari rumah Setiabudi. Pulang pada malam harinya di hari itu juga tercatat 10083,2 km, yang tercatat saat pengisian bensin kembali di pangkalan bensin Shell yang sama, di Casablanca. 

Memang saya sengaja mengukur keiritan bensinnya. Saat awal mengisi (Sabtu, 12 September 2015), bensin mencapai bibir tangki. Begitu juga di malam hari besoknya (Minggu 13 September 2015), bensin mencapai bibir tangki di posisi yang sama. Jumlah bensin yang terisi ternyata 5,51 liter. Jika dihitung rata-rata, bensinnya menghabiskan 39,9 liter/km. 

Lumayan irit karena saya berboncengan, plus beban tas, trek yang banyak menanjak, terkena macet di sepanjang jalur Sukabumi. Apalagi di sekitar Parung Kuda, kemiringan tanjakan ada yang mencapai hingga 40 derajat. Cukup curam. Di saat pulang ke Jakarta, saya sengaja melalui jalur alternatif, masuk dari Stasiun Cigombong, yang tembus ke perkebunan duren Warso, dan muncul di Stasiun Batu Tulis, Bogor. 

Trek tanjakan dan turunan di sini lumayan mengasyikkan.  Sepanjang touring ini, saya tidak mempraktekkan meng-gas halus (menghiraukan tehnik berkendara irit), tapi tetap menggeber, dikarenakan kondisi jalan tanjakan dan macet. Bisa repot jika menggunakan tehnik irit karena takutnya disundul oleh kendaraan di belakang yang umumnya melaju dengan kencang.

Saat berangkat, tercatat di kilometer 9863.0
Saat berangkat, tercatat di kilometer 9863.0
Saat pulang, tercatat 10083,2 km
Saat pulang, tercatat 10083,2 km
Setiabudi - Parung Kuda - Setiabudi, menghabiskan 5,51 liter
Setiabudi - Parung Kuda - Setiabudi, menghabiskan 5,51 liter
Akhir kata dari saya sebagai penguji Oli Federal Supreme XX Racing ini, saya bisa sebut dengan SPESIAL juga. Jadi bagi yang mau touring atau melakukan perjalanan jarak jauh, seperti mudik menggunakan motor dengan berboncengan dan beban berat, ataupun bagi pengendara motor harian namun setiap harinya menempuh perjalanan jauh dan trek macet, seperti Gojek, ada baiknya memilih oli yang cocok dengan mesin motornya. Saran saya, dan saran dari MotorSport, ya gunakan saja oli yang benar-benar Spesial, yaitu oli buatan Federal. 

Oh ya, Kompasianer ada yang mau touring rame-rame? Barangkali pihak PT Federal Karyatama akan turut mensupport acara Kompasiana Test Drive menggunakan motor, seperti yang sering dilakukan oleh PT Federal Karyatama. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun