Malah pak Patrick ini juga bisa menempatkan dirinya di hadapan blogger, dengan memulai sambutannya dengan candaan kalau dia bukan Patrick yang di Spongebob. Oh ya, Kompasianer juga disambut oleh General Manajer lho, yaitu Ibu Erika Dianasari Go, General Manajer Marketing PT Federal Karyatama. Tuh kan, ngga tanggung-tanggung kan personil yang menyambut Kompasianer.
Oli Federal memang mengklaim sebagai oli dingin, berkat teknologi-teknologi modern yang diterapkan di pabriknya, seperti menggunakan teknologi Turbo Ventury Molecule Chrusher, yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi yang signifikan pada proses blending pelumas. Apalagi sejak tahun 2009, PT Federal Karyatama sudah mulai memproduksi oli-oli untuk balap.
Dan di tahun 2011, Oli Federal ini unggul dalm uji ketangguhan pelumas dengan berkendara nonstop sejauh 1500 km dari Jakarta Denpasar sebagai pelumas tahan lama dibanding merek lain. Sejak saat itulah oli Federal dikenal sebagai oli “Spesialis Dingin”.
Karena tidak diperkenankan memotret, saya pun hanya bisa tanya jawab cukup lama dengan Pak Rais di areal pabrik. Ya tanya jawabnya sih tidak jauh dari obrolan konsumer saat di bengkel, seperti “apa benar, salah pilih oli bisa mengakibatkan mesin mengelitik?” Atau “Gimana caranya membedakan oli asli buatan Federal, dengan oli palsu yang menggunakan merek Federal?” Bahkan saya juga bertanya (saat berkunjung di laboatorium penelitian di pabrik), “Pihak pabrik sendiri tau ngga kualitas oli palsu dan oli-oli yang beredar di pasaran?”
Enaknya berbincang-bincang dengan Pak Rais ini adalah beliau dengan ramah dan terbuka menjawab semua pertanyaan yang menurut saya agak krusial. Beliau memberitahu bahwa laboratorium di PT Federal Karyatama ini juga meneliti kualitas oli-oli palsu dan beberapa oli-oli yang beredar di pasaran.
Menurutnya, itu dilakukan untuk menjaga kualitas dari oli Federal itu sendiri. Pak Rais juga memaparkan kalau laboratorium ini juga melakukan test-test berat yang bisa menurunkan performa mesin dan performa oli itu sendiri, sehingga akan didapat hasil oli yang bisa mengatasi permasalahan umum di sekitar mesin, baik untuk motor yang digunakan sehari-hari, maupun yang digunakan dengan beban kerja yang tinggi, bahkan di labortarium ini juga dilakukan pengujian-pengujian untuk menghasilkan oli sintetik yang berkualitas untuk balap, yang performa mesinnya sangat diunggulkan. Pak Rais menjelaskan bahwa setiap oli untuk balap itu, kadar kualitasnya berbeda-beda, dikarenakan untuk menyesuaikan kondisi sirkuit.
Di pabrik PT Federal Karyatama memang terlihat sedikit karyawan yang bekerja di sana. Hampir semuanya, bahkan untuk pembungkusan menggunakan karton pun, sudah menggunakan robot. Untuk diketahui, teknologi robotik ini diterapkan di PT Federal Karyatama sejak tahun 2011.