Di malam yang dingin, cahaya membiru.
KANDAR : Niiiing..
DINA : Hmm..
KANDAR : Kamu tuh sudah menggangguku.
DINA : (Menatap Kandar)
KANDAR : Ga tau kenapa, kamu tuh sudah mengganggu jiwaku. Mengganggu pikiranku.
DINA : (Menunduk terdiam)
KANDAR : Aku juga ngga tau kenapa perasaanku sekarang ini goyah, Ning. Aku selalu mikirin kamu. Aku ngapain aja, pasti kebayang dirimu. Kebayang senyummu. Duh...
DINA : (Masih terdiam)
KANDAR : Aku selalu terbayang saat pertemuan kita kemarin di Kompasianival, di booth KoplakYoBand, yang .. ah .. Entah lah. Aku pulang dengan hati tersiksa, Ning. Kemarin itu aku ngga mau pulang begitu aja. Aku pengen diriku terus ada di sana, menemanimu, ngobrol denganmu, ketawa bareng denganmu. Dan... ah, melihat senyum manismu itu, Ning, membuatku .. ahh
DINA : (Menatap KANDAR)