Mohon tunggu...
Babeh Helmi
Babeh Helmi Mohon Tunggu... profesional -

Babehnya Saras n Faiz . Twitter : @Babeh_Helmi . . @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Di Balik Indahnya Film "Life Of Pi" karya Ang Lee

6 Desember 2012   05:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:06 16639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, gambar-gambar selanjutnya petualangan Pi Patel di laut. Wah, pasti yang sudah nonton sepakat kalau Ang Lee telah membuat sebuah masterpiece dalam visualisasi film. Apalagi jika menontonnya dalam format 3D. Perhatikan adegan Pi melihat kapal besar yang tenggelam, adegan Pi melihat ke dalam laut, adegan laut yang dipenuhi cahaya, laut yang tenang yang penuh warna, adegan Pi melihat ke sumur air tawar di pulau, dan banyak lagi. Semuanya tergambar indah. Tidak salah kalau James Cameron, master 3D Hollywood dengan Avatar-nya mengagumi karya Ang Lee ini dengan menganggap kalau Ang Lee telah membentuk paradigma baru penggunaan teknologi 3D dalam film.

Di film ini, Ang Lee memang menghabiskan waktu lama (mungkin lebih dari setahun) untuk mengeksplorasi teknologi 3D untuk menghasilkan visualisasi yang imajinatif, surialis dan tak kehilangan kesan spiritual. Ang Lee bekerja sama dengan Rhythm & Hues Studios dan beberapa studio lain untuk mengerjakan detail-detail visual efeknya. Rhythm & Hues ini sudah sering mengerjakan visual efek untuk film-film Hollywood dan memenangkan Oscar untuk visual efek film Babe dan Golden Compass. Uniknya, dalam menggarap Life of Pi, Rhythm & Hues mengerahkan semua cabang studionya di enam tempat sekaligus, yaitu di Mumbai (India),  Hyderabad (India), Kuala Lumpur (Malaysia), Vancouver (Kanada), dan Kaohsiung (Taiwan). Di sini mereka menggunakan sistem remote rendering yang pertama kali digunakan di dunia, yang memanfaatkan teknologi Cloud dan internet kecepatan tinggi, yang dinamakan CAVE (Cloud Animation and Visual Effects) dan berpusat ke studio Taiwan. Biasanya kalau di studio animasi atau visual efek, menggunakan Rendering Farm, sistem render setiap frame yang menggunakan puluhan super komputer yang terhubung dalam satu jaringan intranet kecepatan tinggi. Nah, dengan teknologi internet kecepatan tinggi di Taiwan serta sistem Cloud, semua studio dimana pun lokasinya, bisa merender bersamaan. Canggih kan? Di Malaysia sendiri, ada 47 orang yang bekerja ribuan jam menggarap visual efek film ini, dan di artikel di sini mereka bangga bisa berkontribusi mengerjakan visual efek untuk film indah ini. Ada banyak bagian yang orang-orang Malaysia lakukan untuk film ini, salah satunya adalah membuat efek rambut Pi Patel yang dihembuskan angin kencang.

[caption id="attachment_227862" align="aligncenter" width="576" caption="http://www.fxguide.com/featured/life-of-pi/"]

1354770321562933862
1354770321562933862
[/caption]

Oh ya, apa saja yang menjadi obyek visual efek di film ini? Di segmen Pi patel saat di laut, hampir semua obyek menggunakan efek. Suraj hanya shooting di kolam besar dengan perahu kecil. Kapal besar, ombak ganas, harimau Richard Parker, hyena, orang utan, ikan terbang, ikan paus, pulau yang penuh dengan meerkat pun dikerjakan dengan animasi dan visual efek. Shooting di kolam besar ini dilakukan selama lima setengah bulan di suatu bandara di Taiwan, yaitu Taichung Shui-nan Airport. Kolam berdimensi 70 meter kali 30 meter dengan kedalaman 3 meter, dikelilingi dinding warna biru untuk tehnik blue screen. Kolam ini dirancang bisa menghasilkan ombak tinggi. Saat Pi Patel beradegan di dek kapal TsimTsum, shootingnya pun dilakukan di kolam tersebut dengan menggunakan krane yang menggoyangkan dek kapal. Berkunjunglah ke artikel ini untuk melihat bagaimana Rhythm & Hues, yang dipimpin Bill Westenhofer, membentuk semua visual efek yang akhirnya terlihat indah di layar bioskop.

Saya pun kagum dengan akting Suraj, yang baru pertama kali ini berakting, dan ketelatenan Ang Lee dalam penyutradaraannya. Bayangkan, Suraj hanya berakting seorang diri di tangki besar, tanpa menghadapi Richard Parker si harimau, dan lainnya. Imajinasi dan penghayatannya sangat tinggi. Begtu juga dengan visual efek Richard Parker. Kita akan lupa kalau banyak dari adegan si harimau itu adalah animasi.

Jangan lupakan komposisi musik dari Mychael Danna. Membius. Saya prediksi dia akan dinominasikan masuk di piala Oscar 2013. Apalagi dengan komposisi di lagu pembuka film, yang bekerja sama dengan legenda penyanyi India,  Bombay Jayashri, di Pi's Lullaby, sangat pas. Jayashri memang punya suara indah dan terkenal dengan alunannya yang syahdu. Silakan dengar lantunannya di video youtube ini.

Menurut Suraj, ada 2000-an orang yang terlibat di produksi film ini. Kolosal kan? Banyak orang India yang terlibat di film ini, karena memang sebagian besar shooting dilakukan di India. Ang Lee melibatkan penata kostum film-film India yang mendunia, tentunya juga penata kostum beberapa film Hollywood, yaitu Arjun Bhasin. Untuk kostum renang di adegan kolam renang (yang akhirnya nama tempatnya dijadikan nama Pi Patel), Arjun Bhasin mengajak stylish swimwear terkenal dari India, yaitu Shivan dan Narresh. Mereka merancang 81 baju renang baru untuk adegan yang tidak sampai 5 menit.

Oh ya, ada satu orang yang sangat berpengaruh terhadap jalannya cerita, yaitu editor film. Dia sangat penting, karena dia juga lah yang menjadi penyampai story-telling sang sutradara. Editor film ini langganannya Ang Lee. Hampir semua film Ang Lee, disunting olehnya. Dia adalah Tim Squyres. Perhatikan jalan cerita melalui lompatan flashback dan masa kini. Kita tak akan terasa terganggu dengan lompatan-lompatan waktu ini. Penyuntingan filmnya sangat halus, sehingga tak terasa kita telah duduk selama lebih dari 2 jam untuk menonton film ini.

Nah, jadi, bagi yang belum nonton Life of Pi 3D, buruan nonton deh, karena sebentar lagi bakal tayang film yang ditunggu-tunggu, The Hobbit: An Unexpected Journey karya Peter Jackson, juga dalam format 3D. Di IMDB sudah tercantum nilai rating film ini, 9,1 dari 10. Coba deh berkunjung ke situs resminya di sini.

Nih kata Ang Lee di artikel ini“3D is a new cinematic language I wanted to create the movie in. Life of Pi is as much about immersing audiences in the characters’ emotional space as it is about the epic scale and adventure.” Dan Oscar pun sudah membuat pers release kalau Life of Pi masuk dalam daftar yang bakal dapat nominasi Academy Award 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun