Hari Jumat besok tanggal 10 Agustus 2012, Blitz Megaplex akan mengadakan premiere film SEVEN SOMETHING, yang berlokasi di lantai 8 Grand Indonesia, Jakarta. Film ini berasal dari Thailand, yang diproduksi oleh GTH (GMM Tai Hub). Penayangan perdana film ini di Blitz Megaplex menjadi istimewa karena akan dihadiri langsung oleh beberapa pendukungnya, antara lain 3 pemainnya ('Punpun' Suthata Udomsilp, Cris Horwang, Sunny Suwanmethanont) dan 3 sutradaranya (Paween Purijitpanya, Adisorn Tresirikasem, Jira Maligool). Setahu saya, di tahun 2007, artis Thailand Marsha Wattanapanich pernah datang ke bioskop Blitz di Grand Indonesia untuk mempromosikan film horor ALONE yang diproduksi oleh GTH juga.
Film SEVEN SOMETHING tayang perdana di negaranya pada tanggal 26 Juli 2012 kemarin. Indonesia kembali menjadi negara pertama yang bisa menayangkan film ini di luar Thailand, walau jadwal tayangnya berbeda 2 minggu. Bioskop-bioskop Singapura sendiri baru bisa menayangkannya pada tanggal 6 September 2012.
GTH adalah rumah produksi yang cukup besar di negaranya. Film-film yang dihasilkannya selalu sukses dengan meraup untung tinggi (box office) karena memang film-filmnya selalu digarap serius dan bagus. Para penikmat film khususnya film Asia, pasti tidak akan melewatkan film-film yang ada logo GTH di posternya, seperti “My Girl", "Hello Stranger”, “Bangkok – Traffic (Love) Story”, “Seasons Change”, “Hormones", “Dear Dakanda”, “Phobia”, “Phobia 2", "Suckseed", Laddaland", "The Billionaire", "ATM”. Istilahnya, produksi GTH pasti mutunya terjamin (lho kok kaya iklan obat
Oke, kembali ke film. Film SEVEN SOMETHING ini terdiri dari 3 cerita yang diikat dengan alur percintaan dan kehidupan. Film dibuka dengan obrolan di TV tentang klip di Youtube yang menginformasikan planet Uranus, planet ketujuh di tata surya, yang selalu merotasikan zodiak setiap 7 tahun. Kehidupan akan berubah pula dalam rentang waktu 7 tahun. Karena itu 3 cerita di dalamnya adalah kisah-kisah 2 orang dalam usia kelipatan tujuh. (Untuk diketahui sebelumnya, film SEVEN SOMETHING ini, sengaja diproduksi untuk merayakan 7 tahunnya GTH, yang terbentuk tahun 2004. Di tahun 2011, GTH mulai berencana untuk menggarap film ini.)
Kisah pertama diberi judul "14", yang disutradarai oleh Paween Purijitpanya (salah satu sutradara di film Phobia 2). Segmen ini adalah kisah remaja di usia 14 tahun, dimulai dengan tokoh Puan (Jirayu La-ongmanee, pemeran PED di film SuckSeed) yang hidupnya dipenuhi dengan aktifitas bersosial-media, seperti Facebook, Twitter, Youtube. Setiap beraktifitas di Facebook, reaksi dari teman-temannya selalu ramai, baik dari komentar maupun tombol LIKE. Apalagi saat Puan mengubah statusnya dari 'single' menjadi 'In a relationship'. Dan gadis yang menjadi pacarnya adalah Milk ('Punpun' Suthata Udomsilp, pemeran NAN di film Laddaland).
[caption id="attachment_205661" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.sevensomething.com/blog/galllery/"]
Berbekal iPhone, Puan mengisi hari-harinya bersama Milk. Saat muncul reaksi penonton terhadap video lucu ekspresinya Milk di Youtube, Puan pun penasaran dengan jumlah (penonton dan penyuka/LIKE). Berikutnya, Puan membuat video klip musik tentang Milk. Muncul banyak komentar maupun Like. Puan makin terobsesi dengan apresiasi dari penontonnya. Namun hasilnya jadi berbeda saat Puan menayangkan video klip Milk yang sedang bernyanyi untuk Puan.
[caption id="attachment_205805" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.sevensomething.com/blog/galllery/"]
Segmen kedua berjudul "21/28", disutradarai oleh Adisorn Tresirikasem (sutradara Bangkok - Traffic (Love) Story/BTS). Adisorn pernah bermain di film SuckSeed, sebagai penjaga toko alat musik, dan kini ia bertemu kembali dengan pemeran utama film BTS-nya, Cris Horwang. Kisahnya adalah 2 orang yang 7 tahun sebelumnya menjadi sepasang bintang film terkenal. Mam (Cris Horwang) yang berumur 28 tahun, berusaha menjadi bintang film terkenal lagi, saat sutradaranya yang dahulu menginfokan akan membuat sekuel film lamanya, yang meraih kesuksesan di jamannya. Ia pun menemui pasangan mainnya, Jon (Sunny Suwanmethanont, bintang utama film Dear Dakanda). 7 tahun lalu, berkat pertemuannya di film pertamanya itu, Jon dan Mam berpacaran di usia 21, namun mereka putus hubungan saat Mam mulai bertingkah, berselingkuh dengan orang lain.
Kini, hidup Jon sudah berubah. Postur Jon sudah berbeda dengan yang dulu. Ia menjadi peminum, meninggalkan dunia film, dan bekerja di Siam Ocean World. Rasa Jon kepada Mam juga telah berubah 180 derajad, padahal Mam terus mengejarnya agar Jon bisa kembali bermain film menjadi pasangannya.
[caption id="attachment_205713" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.sevensomething.com/blog/galllery/"]
Ada cerita unik di balik layar segmen kedua ini. Sunny Suwanmethanont dan Cris Horwang adalah aktor/aktris yang namanya melambung di film mereka beberapa tahun lalu (Dear Dakanda dan Bangkok Trafic (Love) Story). Setelah lama tak bermain film, mereka ditantang kembali untuk mempertunjukkan kemampuan akting mereka di film SEVEN SOMETHING. Dalam proses produksi segmen ini, Sunny berlatih keras dalam menaik-turunkan berat badannya sekitar 15 kg dalam jangka waktu 6 bulan, apalagi sebelumnya dia tidak bisa berenang dan menyelam.
Segmen terakhir berjudul "42,195", disutradarai Jira Maligool (sutradara film "Mekhong Full Moon Party", dan "The Tin Mine"). Kisahnya tentang wanita pembawa berita TV yang berusia 42 tahun (disebut dengan She, dimainkan oleh Suquan Bulakul) yang diajak untuk berlari maraton oleh pemuda berusia 24 (disebut He, dan dimainkan oleh Nichkhun Horvejkul, salah satu personil boyband Korea 2PM yang terkenal). Mereka kemudian berlatih lari untuk mengikuti lomba lari Maraton Bangkok yang berjarak 42,195 km. He juga mengajak She untuk mengubah kehidupannya. Kedua tokoh utama disebut dengan He dan She, dikarenakan film ini menggunakan narasi. Narator hanya menyebutkan dengan 'She' (wanita ini) dan 'He' (pemuda ini).
[caption id="attachment_205714" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.sevensomething.com/blog/galllery/"]
Segmen ini dipenuhi simbol-simbol angka kelipatan 7. Perjuangan hidup di usia kelipatan tujuh, disamakan dengan perjuangan dalam lari maraton yang dihitung berdasarkan jarak tempuh. SHE, di usia yang sudah tidak muda lagi, tertantang kembali untuk menemukan jati dirinya, apakah ia sanggup atau tidak menyelesaikan krisis hidupnya dengan mencapai garis finish.
Yang menarik di segmen ini adalah Suquan Bulakul dan Nichkhun 2PM, sama-sama melakukan debut pertamanya dalam bermain film. Suquan Bulakul kesehariannya memang sebagai pembawa acara TV dan Brand Ambassador produk perawatan kulit SKII. Sementara Nichkhun adalah penyanyi boyband yang sedang digandrungi remaja se-Asia. Tapi jangan salah, walau mereka baru pertama kali main film, akting mereka bukanlah kelas kacangan. Jira Maligool, sang sutradara, juga terkejut dengan kesungguhan aktor/aktrisnya. Sejak pra-produksi film dimulai, Suquan Bulakul sudah mulai latihan lari. Jika dihitung jarak tempuhnya hingga akhir produksi, Suquan sudah berlari hingga mencapai jarak 500 km. Dalam bekerja di film ini, Nichkhun tidak berperilaku seperti seorang superstar. Suquan merasa nyaman bekerja dengan Nichkhun karena Nichkhun sangat berdedikasi pada pekerjaannya dan selalu mau untuk mempelajari hal yang baru. Di artikel ini diceritakan kalau Nichkhun tidak suka berlari, walau ia menyukai olahraga. Tapi setelah bermain di segmen ini, ia akhirnya menemukan kenapa orang-orang rela berkorban untuk berlari sejauh 42,195 km, dan mengerti apa yang orang-orang rasakan selama mereka berlari jauh.
[caption id="attachment_205804" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.sevensomething.com/blog/galllery/"]
Film ini diperkirakan akan ramai ditonton, seperti halnya film-film GTH sebelumnya. Bahkan bisa jadi lebih ramai mengingat penggemar Jirayu dan Nichkhun makin banyak. Demam boyband Korea sudah menyebar kemana-mana. Begitu juga demam film Thailand. Bahkan bulan depan, artis-artis musik Korea Selatan dari SM Entertainment, yakni, Kangta, BoA, TVXQ!, Super Junior (Suju), Girl's Generation, SHINee, f(x), dan EXO, bakal tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Sayangnya BlitzMegaplex belum membuka banyak lokasi baru. 21Cineplex sepertinya punya kebijakan tersendiri untuk tidak bermain menayangkan film-film Asia, walau minatnya tinggi. Kalau melihat obrolan di forum kaskus ataupun twitter, ada banyak juga yang nonton sampai berkali-kali film yang sama di Blitz. Nah, apalagi di film SEVEN SOMETHING ini ada Jirayu dan Nichkhun.
Oh ya, ini trailernya.
Seperti di film-film sebelumnya, GTH selalu mengisi filmnya dengan Soundtrack yang menarik dan bagus.
[caption id="attachment_205766" align="aligncenter" width="640" caption="Saat mereka besok datang ke Blitz, akan seperti ini ngga ya? :)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H