.
Ma...
apa kabarmu?
sore menguning
hangatkah kamu?
.
Ma...
ada sekantung rindu
menggantung
menggelembung
.
tahukah kamu?
.
Ma...
ada sedegup rasa
mengguncah
merekah
.
tahukah kamu?
.
Ma...
ada letusan kasih
mendegup
meletup
.
tahukah kamu?
.
Ma...
ah...
aku tak tahu apa kamu tahu
aku masih terjaga, Ma
menatapmu
lekat
.
detik memang mendekat
takdir memang mendesak
mengejarku
meraihmu
.
Ma...
tak lama lagi aku luluh
beringin di hati kan lepas
menghempas
terserak
tapi pasak mengokohkan cinta kita
.
Ma...
aku menunggu
di senja yang tak lagi bias
di embun yang tak lagi mengembun
di hening
.
Ma...
aku habis kata
tapi tak habis cinta
tunggu aku, Ma.
---
*Lelaki tua itu tertatih meninggalkan makam istrinya
-----
Sumber foto : http://www.cantierecanavesano.org/?page_id=363
.
---
.
Kolaborasi puisi dengan Hartika Arbiyanti (251)
Untuk melihat hasil karya FPK lainnya, silakan bekunjung ke sini
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H