Mohon tunggu...
Babeh Helmi
Babeh Helmi Mohon Tunggu... profesional -

Babehnya Saras n Faiz . Twitter : @Babeh_Helmi . . @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Seni Rupa di Kompasiana

25 Desember 2010   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:24 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_147841" align="aligncenter" width="454" caption="Blogger Gemblung"][/caption]

Ilustrasi berikutnya adalah sketsa kesendirian dalam fiksi yang berjudul "Solo Phobia : Jangan Tinggalkan Aku Sendiri". Amati goretan sketsanya, kesendirian yang tampak dalam simbol seseorang yang berusaha menghibur diri dalam kesendirian di hutan.

[caption id="attachment_147842" align="aligncenter" width="460" caption="Takut Sendiri"][/caption]

Di sisi lain, Kompasianer ini juga mencoba membuat sketsa teman kompasianer lainnya. Ada 2 sketsa keren, yang pertama ada di ilustrasi artikel (yang dimasukkan dalam rubrik Hiburan) berjudul "Humor : Dosen dan Mahasiswa Rebutan Kompasianer".

Yang kedua ada di artikel berjudul "Lelaki Penggenggam Bara aka Firman Seponada"

Kompasianer serba bisa ini juga menyorot tentang Sastra Digital di Kompasiana, padahal ia adalah salah satu tokoh penting di jajaran Sastrawan Digital Kompasiana yang menggaungkan jenis fiksi kilat (Flash Fiction). Bacalah artikelnya tentang "Sastra Digital dan Kompasiana". Ada ilustrasi dari sketsa kerennya di situ.

[caption id="" align="aligncenter" width="309" caption="."]

[/caption]

Banyak karya-karya beliau lainnya. Bahkan kalau tidak salah, ada beberapa lukisannya yang sudah melanglang buana karena dibeli oleh orang asing. Jika sering mengikuti tulisan-tulisan beliau, maka kita akan mudah mengetahui siapa dia. Foto profilnya yang sekarang adalah sketsa Gunung Merapi dan bunga. Kalau tidak salah, beliau membuat  sketsa ini saat Merapi erupsi, dan beliau bersama kawan-kawan di sana, termasuk salah satu Kompasianer Markus Budiraharjo mengadakan kegiatan "Ngamen Lukisan di Universitas Loyola Chicago untuk membantu korban letusan merapi, 15, 22, 23, November 2010."

[caption id="" align="aligncenter" width="439" caption="."]

[/caption]

Dan ini penampakan seniman, sastrawan Kompasiana kita. Saya biasanya memanggilnya dengan sebutan Om Prof, sementara Tante Duren memanggilnya Mister. Hahaha.  Kami haturkan salam salut untuk Om Prof.

[caption id="" align="aligncenter" width="490" caption="."]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun