Mohon tunggu...
Babeh Helmi
Babeh Helmi Mohon Tunggu... profesional -

Babehnya Saras n Faiz . Twitter : @Babeh_Helmi . . @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ampun Mbok! Ada bom!

13 Agustus 2010   15:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:04 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersadarlah para pandawa ini karena ternyata mereka telah dibalas oleh guru mereka. Mereka berlima saling bertatapan, antara kesal, marah dan sebal. Namun bukannya dumelan yang keluar, mereka malah tertawa mengikik. Kedua ibu guru pun jadi bingung.

Gendis : GUGUUUUNN, kenapa malah cekikikan?

Meisha Shasha : Heh, kalian malah ngeledek, ya?!

Gugun : Lha, ngga bu. Kami cuma senang aja, ternyata ibu sama gilanya dengan kami.

Pandawa lain pun tertawa cekikikan lagi. Kedua ibu guru menjadi bertambah sebal dengan situasi ini.

Gendis : Sudah, diam! Kalian cepat ke kelas. Babeh Helmi sudah menunggu di sana. Cepat!

Berlarianlah para pandawa menuju kelas.

(Bersambung ke sini "Walau Puasa, Kami Sudah Siap Tempur")

------------------------------------

*)baca kisah lainnya disini ” balada chentingsari”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun