Tersadarlah para pandawa ini karena ternyata mereka telah dibalas oleh guru mereka. Mereka berlima saling bertatapan, antara kesal, marah dan sebal. Namun bukannya dumelan yang keluar, mereka malah tertawa mengikik. Kedua ibu guru pun jadi bingung.
Gendis : GUGUUUUNN, kenapa malah cekikikan?
Meisha Shasha : Heh, kalian malah ngeledek, ya?!
Gugun : Lha, ngga bu. Kami cuma senang aja, ternyata ibu sama gilanya dengan kami.
Pandawa lain pun tertawa cekikikan lagi. Kedua ibu guru menjadi bertambah sebal dengan situasi ini.
Gendis : Sudah, diam! Kalian cepat ke kelas. Babeh Helmi sudah menunggu di sana. Cepat!
Berlarianlah para pandawa menuju kelas.
(Bersambung ke sini "Walau Puasa, Kami Sudah Siap Tempur")
------------------------------------
*)baca kisah lainnya disini ” balada chentingsari”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H