[caption id="attachment_392762" align="aligncenter" width="600" caption="Dua gundukan tanah di tengah-tengah kawah "]
Oh ya, untuk mencapai ke daerah kawah Gunung Galunggung ini, jalanan beraspalnya juga punya pendakian yang curam. Untungnya Datsun Go+ Panca bisa menaklukkan tanjakan tajam 45 derajatnya. Saat itu yang mengemudi adalah Ibu Ngesti. Jadi yang berniat ke sana membawa kendaraan, baik motor maupun mobil, harus siap dengan kondisi prima, termasuk kondisi ban. Juga harus siap dengan kondisi pengemudian. Saat naik menanjak curam, menggunakan perseneleng 1, dan saat menurun, perseneleng 1 tetap harus digunakan sebagai rem mesin, rem bantuan.
[caption id="attachment_392763" align="aligncenter" width="600" caption="Saat kabut tebal turun, tangga tidak terlihat. Pengunjung yang sedang berada di tengah-tengah anak tangga, bisa menghilang tidak kelihatan"]
Di samping Kawah Gunung Galunggung, tepatnya di pintu masuk awal kawasan ini, ada jalur menuju pemandian air panas. Kami sempat mendatangi area ini, namun dikarenakan hujan deras, kami tidak jadi masuk ke pemandian, dan langsung menuju kawasan wisata berikutnya.
[caption id="attachment_392764" align="aligncenter" width="600" caption="Pemandian air panas di bawah kawah Gunung Galunggung"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H