[caption id="attachment_392755" align="alignnone" width="600" caption="Datsun Go+ Panca di depan plang Kawah Gunung Galunggung"][/caption]
Kemarin, 22 Januari 2015, Tim 3 #JejakParaRiser #KompasianaBlogTrip bertolak dari kota Tasikmalaya menuju Bandung. Di perjalanan, kami mengarahkan Datsun Go+ Panca ke jalur Garut, dan mampir ke kawah Gunung Galunggung, Tasikmalaya.
[caption id="attachment_392757" align="alignnone" width="600" caption="Di depan penginapan hotel Tasikmalaya, Tim 3 #JejakParaRiser siap menjelajah kawasan Tasik Garut"]
[caption id="attachment_392756" align="aligncenter" width="600" caption="Pintu masuk pertama kawasan Kawah Galunggung"]
Gunung Galunggung ini gunung berapi, dengan ketinggian 2000 meter lebih dari permukaan laut. Gunung Galunggung masih berstatus aktif, sehingga kawah yang kami lihat kemarin, juga sebenarnya masih aktif, walau yang terlihat hanya danau berair hijau yang tenang. Tapi jangan salah, kata penjual warung di kawah Gunung Galunggung, kedalaman airnya bisa mencapai 30 meter.
[caption id="attachment_392758" align="aligncenter" width="400" caption="Tangga panjang sebanyak 620 anak tangga menuju kawah"]
[caption id="attachment_392759" align="aligncenter" width="400" caption="Plang pemberitahuan jumlah anak tangga"]
Banyak wisatawan yang datang ke sana. Apalagi di hari libur. Namun, untuk mencapai ke kawah-nya perlu perjuangan berat, yaitu naik menyusuri anak tangga yang berjumlah 620 anak tangga. Kemarin saja, saya bisa istirahat hingga 5 kali. Ngos-ngos-an. Hehehe.
[caption id="attachment_392760" align="aligncenter" width="600" caption="Tampak kawah di sebelah kiri"]
[caption id="attachment_392761" align="aligncenter" width="600" caption="Tampak Kawah di sebelah kanan"]
Nah, saat di atas, melihat ada beberapa warung yang berjualan di atas kawah itu, menggelitik kami untuk bertanya, "Pak, ini semua dagangan dibawa ke atas sendirian?" Bapak penjual yang kira-kira sudah berumur 60 tahunan ini menjelaskan kalau dia menyewa kuli untuk mengangkut barang-barang ke atas. Setiap harinya, ia menyewa kuli untuk mengangkut 2 dirijen besar berisi air. Upah untuk kuli sekali angkut ke atas adalah Rp 30.000,-