Terlepas dari berbagai kontroversi yang ada Castillo adalah sosok yang menarik. Lihat saja bagaimana Dia berkampanye dengan memakai sandal karet dan topi lebar, seperti petani di komunitasnya, di mana 40 persen anak-anak kekurangan gizi kronis. Di lain kesempatan, bahkan Pedro Castillo tampak membajak sawah dengan mengendalikan kerbau.
Dalam kampanye ia pernah mengatakan “Mereka yang tidak memiliki mobil harus memiliki setidaknya satu sepeda,” kata Castillo kepada The Associated Press (AP) pada pertengahan April di rumah adobe-nya di Anguia, distrik termiskin ketiga di Peru.
Sejarawan mengatakan dia adalah petani pertama yang menjadi presiden Peru, di mana sampai sekarang, masyarakat adat hampir selalu menerima layanan publik yang paling buruk meskipun negara itu menyombongkan diri sebagai bintang ekonomi Amerika Latin dalam dua dekade pertama abad ini. sindonews.com
Castillo telah berjanji untuk menggunakan pendapatan dari sektor pertambangan untuk meningkatkan layanan publik, termasuk pendidikan dan kesehatan, yang kekurangannya disedot oleh dampak pandemi. Sebagai seorang yang telah banyak menderita sepanjang hidupnya Ia pun berjanji bahwa "Jangan ada yang miskin di negeri yang kaya raya"
Lelaki beranak dua itu telah menunjukkan simbol semangat baru. Ia adalah best practice dari profesi dan tanggungjawab moral yang diembannya. Ya, ia sepanjang hidupnya mengajar. Upayanya mengubah keadaan melalui jalur politik telah memberikan pembelajaran tak hanya di depan kelas namun ke tataran yang lebih tinggi yaitu di ruang kekuasaan.
Keadaan yang telah menginspirasinya, kemiskinan dan orang-orang yang lapar telah menjadi motivator yang riil yang harus diperjuangkan tanpa harus menoleh ke belakang siapa ia sebenarnya. Ia percaya diri melangkah tanpa pedulikan statusnya yang dipergunjingkan banyak orang. Perjalanan hidupnya mengajarkan kita tentang banyak hal. Tak salah kiranya jika kita belajar kepadanya. Karena Ia adalah "Sang Guru" yang kini Presiden. (BSN)