Mohon tunggu...
Babay Suhendri
Babay Suhendri Mohon Tunggu... Dosen - Babay Suhendri adalah Wirausahawan, Pegiat Sosial dan Akademisi

Babay Suhendri. Lahir di Serang, Banten. Memperoleh ijazah Sarjana Teknik Informatika dari STT YBS Internasional Bandung tahun 2001. Lulus dengan Yudisium Cumlaude di Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Program Studi Teknologi Pembelajaran (TPm) tahun 2013. Penggiat Pendidikan Non Formal, terutama pelatihan dan kursus di Provinsi Banten sejak tahun 2003. Aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, profesi dan kepemudaan. Berbagai Workshop dan Pelatihan di bidang pendidikan non formal, kursus dan pelatihan sepanjang tahun 2006-2013. Dosen Tetap di Politeknik Piksi Input Serang tahun 2015-2019. Mengajar mata pelajaran TIK di SMAN 1 Tirtayasa sejak tahun 2005-2013. Pengembang Aplikasi Pendataan Paket C di Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud RI tahun 2012. Pengelola lembaga keuangan dan ekonomi mikro syariah. Tim teknis kegiatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah tahun 2013-2014. Direktur Vokasi di Universitas Primagraha tahun 2020 sampai dengan sekarang. Tim Penulis Buku di Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud RI tahun 2019 sampai dengan sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Belajar dari Castillo "Sang Guru" Presiden

21 Juli 2021   14:39 Diperbarui: 21 Juli 2021   22:36 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari berbagai kontroversi yang ada Castillo adalah sosok yang menarik. Lihat saja  bagaimana Dia berkampanye dengan memakai sandal karet dan topi lebar, seperti petani di komunitasnya, di mana 40 persen anak-anak kekurangan gizi kronis. Di lain kesempatan, bahkan Pedro Castillo tampak membajak sawah dengan mengendalikan kerbau.

Dalam kampanye ia pernah mengatakan “Mereka yang tidak memiliki mobil harus memiliki setidaknya satu sepeda,” kata Castillo kepada The Associated Press (AP) pada pertengahan April di rumah adobe-nya di Anguia, distrik termiskin ketiga di Peru. 

Sejarawan mengatakan dia adalah petani pertama yang menjadi presiden Peru, di mana sampai sekarang, masyarakat adat hampir selalu menerima layanan publik yang paling buruk meskipun negara itu menyombongkan diri sebagai bintang ekonomi Amerika Latin dalam dua dekade pertama abad ini. sindonews.com

Castillo telah berjanji untuk menggunakan pendapatan dari sektor pertambangan untuk meningkatkan layanan publik, termasuk pendidikan dan kesehatan, yang kekurangannya disedot oleh dampak pandemi. Sebagai seorang yang telah banyak menderita sepanjang hidupnya Ia pun berjanji bahwa "Jangan ada yang miskin di negeri yang kaya raya"

Lelaki beranak  dua itu telah menunjukkan simbol semangat baru. Ia adalah best practice dari profesi dan tanggungjawab moral yang diembannya. Ya, ia sepanjang hidupnya mengajar. Upayanya mengubah keadaan melalui jalur politik telah memberikan pembelajaran tak hanya di depan kelas  namun ke tataran yang lebih tinggi yaitu di ruang kekuasaan.

Keadaan yang telah menginspirasinya, kemiskinan dan orang-orang yang lapar telah menjadi motivator yang riil  yang harus diperjuangkan tanpa harus menoleh ke belakang siapa ia sebenarnya. Ia percaya diri melangkah tanpa pedulikan statusnya yang dipergunjingkan banyak orang.  Perjalanan hidupnya mengajarkan kita tentang banyak hal. Tak salah kiranya jika kita belajar kepadanya. Karena Ia adalah "Sang Guru" yang kini Presiden. (BSN)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun