Mohon tunggu...
Babarol
Babarol Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Fresh Graduate on Biophysics and Medical Physics

Hai... Saya dari latar belakang ilmu eksak dan saya suka menulis... Jika anda bertanya kenapa? Jawabannya adalah karena dengan menulis saya merasa menjadi lebih bahagia... Dan tentunya, menulis akan menjadi sangat sulit jika tanpa membaca. Karena itu saya juga suka membaca. Dengan membaca, saya rasa bisa membantu untuk lebih dekat dengan 'kebijaksanaan'

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mudah Menanam di Lahan Sempit! Simak Teknik Penanaman Berikut yang Dapat Diterapkan di Lahan Sempit!

30 November 2023   12:34 Diperbarui: 30 November 2023   12:39 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertani dengan teknik aeroponik (Foto: rumah.com)

Halo, bundaa... Seiring berjalannya waktu, kehidupan makin pelik karena harga barang terus naik, apalagi kebutuhan pokok seperti sayur dan kebutuhan dapur lainnya yang terus melonjak terutama saat hari-hari besar. Sebagai seorang ibu rumah tangga, bunda tentu dituntut untuk sebijak mungkin mengelola keuangan baik itu untuk kebutuhan sehari-hari, anak sekolah, transport, dll.

Untuk menekan banyaknya pengeluaran yang harus bunda alokasikan, ada salah satu aspek nih yang dapat bunda lakukan. Wah, apa tuh? Yakni, makan dari kebun sendiri. Dari sini tentunya bunda paham bahwa yang dimaksud adalah kita dapat menanam sayur dan tanaman lainnya untuk kebutuhan sehari-hari di pekarangan yang kita miliki.

Eh tapi pekaranganku sempit........ nggak ada lahan........ rumahku di tengah kota........ Upss... No! No! No! Itu semua bukan alasan ya, bunda! Nyatanya banyak kok tanaman terutama sayur-sayuran yang dapat ditanam di lahan sempit.

Pada artikel ini, saya mau berbagi tips cara bertanam yang dapat bunda terapkan di lahan sempit. Berikut beberapa metode yang dapat bunda terapkan:

Teknik Tabulampot

Buah jeruk ditanam dalam pot (Foto: athome.id)
Buah jeruk ditanam dalam pot (Foto: athome.id)

Yang pertama yaitu tabulampot (tanaman buah dalam pot). Seperti namanya, teknik ini dilakukan dengan cara menanam tanaman di dalam pot. Teknik ini sangat mudah dilakukan dan sangat cocok untuk daerah perkotaan yang minim lahan. Pot yang digunakan pun bebas dan bisa apa aja asalkan bisa sebagai wadah media tanam. Bunda bisa menggunakan botol bekas, kaleng bekas, karung bekas, wadah minyak, dan masih banyak lagi.

Selain praktis dan sederhana, bunda juga dapat dengan mudah memindahkan tanaman jika sewaktu-waktu bosan terhadap view-nya, hehe. Akan tetapi yang harus diperhatikan yaitu tidak semua tanaman dapat ditanam dengan teknik tabulampot. Tanaman yang memiliki batang besar seperti durian, mangga, dll., umumya kurang cocok menggunakan teknik tabulampot karena cadangan nutrisinya yang terbatas. Meski demikian, sebenarnya tanaman-tanaman tersebut masih tetap bisa dengan teknik tabulampot, asalkan selalu memperhatikan dan rutin dalam pemberian nutrisi.

Adapun yang perlu disiapkan dalam menanam dengan teknik ini yaitu pot, media tanam, dan tanaman itu sendiri. Media tanam yang dapat digunakan yaitu tanah, kompos, dan arang sekam yang mana perbandingannya disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam.

Teknik Hidroponik

Hidroponik di lahan sempit (Foto: antaranews.com)
Hidroponik di lahan sempit (Foto: antaranews.com)

Bunda tentunya juga tidak asing kan dengan teknik ini... Yup, teknik menanam yang satu ini bahkan tidak membutuhkan tanah. Yang dibutuhkan hanyalah air dan nutrisi yang sesuai untuk kebutuhan tanaman sehingga bunda bebas menyusunnya sedemikian rupa asalkan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dalam hidroponik sendiri juga terdapat beberapa teknik penyusunan sesuai dengan lokasi, keadaan lingkungan, dan tujuan penanaman hidroponik.

Setidaknya, beberapa bahan yang perlu ada dalam teknik menanam hidroponik yaitu paralon yang juga dapat digantikan dengan botol bekas atau wadah lainnya, air, nutrisi, dan media tanam. Media tanam yang biasa digunakan yaitu rockwool, tetapi bunda juga dapat menggunakan media tanam lainnya seperti sabut kelapa, serat kayu, dll. Umumnya, jenis tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik yaitu berupa sayur-sayuran, tetapi juga tidak sedikit petani yang menanam buah dengan teknik hidroponik.

Teknik Vertikulur

Bertani dengan teknik vertikultur (Foto: idntimes.com)
Bertani dengan teknik vertikultur (Foto: idntimes.com)

Seperti namanya, teknik ini menggunakan susunan vertikal untuk menanam tanaman. Caranya adalah dengan menggunakan paralon yang diposisikan vertikal. Kemudian, paralon tersebut diberi lubang dengan jarak tertentu secara periodik. Dengan demikian, untuk satu paralon saja, akan terdapat banyak tanaman yang dapat ditanam dalam arah vertikal. Oleh karena itu, teknik sangat cocok diterapkan di daerah perkotaan karena sangat minim penggunaan lahannya.

Selain paralon, bunda juga dapat menggunakan wadah apapun yang disusun secara vertikal.

Teknik Aeroponik

Bertani dengan teknik aeroponik (Foto: rumah.com)
Bertani dengan teknik aeroponik (Foto: rumah.com)

Berbeda dengan teknik lainnya, teknik ini tidak menggunakan media penanaman seperti tanah ataupun air. Bunda cuma perlu menggantungkan tanaman di udara kemudian menyemprotkan larutan nutrisi secara teratur. Dengan demikian, tanaman dapat menyerap unsur hara secara langsung dan petumbuhannya pun semakin cepat. Cara penanamannya dapat dilakukan dengan menggunakan sterofoam dengan memberi banyak lubang. Setelah itu, bibit tanaman yang telah disemai ditancapkan pada tiap lubang dan dilakukan penyemprotan secara teratur.

Nah, dari keempat teknik tersebut, teknik mana nih yang paling bunda sukai dan paling sesuai dengan kondisi pekarangan bunda? Yuk, manfaatkan pekarangan kita sebaik mungkin demi hidup lebih sehat dan hemat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun