Mohon tunggu...
Babarol
Babarol Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Fresh Graduate on Biophysics and Medical Physics

Hai... Saya dari latar belakang ilmu eksak dan saya suka menulis... Jika anda bertanya kenapa? Jawabannya adalah karena dengan menulis saya merasa menjadi lebih bahagia... Dan tentunya, menulis akan menjadi sangat sulit jika tanpa membaca. Karena itu saya juga suka membaca. Dengan membaca, saya rasa bisa membantu untuk lebih dekat dengan 'kebijaksanaan'

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mudah Menanam di Lahan Sempit! Simak Teknik Penanaman Berikut yang Dapat Diterapkan di Lahan Sempit!

30 November 2023   12:34 Diperbarui: 30 November 2023   12:39 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto berbagai jenis sayuran (Foto: balipost.com)

Setidaknya, beberapa bahan yang perlu ada dalam teknik menanam hidroponik yaitu paralon yang juga dapat digantikan dengan botol bekas atau wadah lainnya, air, nutrisi, dan media tanam. Media tanam yang biasa digunakan yaitu rockwool, tetapi bunda juga dapat menggunakan media tanam lainnya seperti sabut kelapa, serat kayu, dll. Umumnya, jenis tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik yaitu berupa sayur-sayuran, tetapi juga tidak sedikit petani yang menanam buah dengan teknik hidroponik.

Teknik Vertikulur

Bertani dengan teknik vertikultur (Foto: idntimes.com)
Bertani dengan teknik vertikultur (Foto: idntimes.com)

Seperti namanya, teknik ini menggunakan susunan vertikal untuk menanam tanaman. Caranya adalah dengan menggunakan paralon yang diposisikan vertikal. Kemudian, paralon tersebut diberi lubang dengan jarak tertentu secara periodik. Dengan demikian, untuk satu paralon saja, akan terdapat banyak tanaman yang dapat ditanam dalam arah vertikal. Oleh karena itu, teknik sangat cocok diterapkan di daerah perkotaan karena sangat minim penggunaan lahannya.

Selain paralon, bunda juga dapat menggunakan wadah apapun yang disusun secara vertikal.

Teknik Aeroponik

Bertani dengan teknik aeroponik (Foto: rumah.com)
Bertani dengan teknik aeroponik (Foto: rumah.com)

Berbeda dengan teknik lainnya, teknik ini tidak menggunakan media penanaman seperti tanah ataupun air. Bunda cuma perlu menggantungkan tanaman di udara kemudian menyemprotkan larutan nutrisi secara teratur. Dengan demikian, tanaman dapat menyerap unsur hara secara langsung dan petumbuhannya pun semakin cepat. Cara penanamannya dapat dilakukan dengan menggunakan sterofoam dengan memberi banyak lubang. Setelah itu, bibit tanaman yang telah disemai ditancapkan pada tiap lubang dan dilakukan penyemprotan secara teratur.

Nah, dari keempat teknik tersebut, teknik mana nih yang paling bunda sukai dan paling sesuai dengan kondisi pekarangan bunda? Yuk, manfaatkan pekarangan kita sebaik mungkin demi hidup lebih sehat dan hemat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun