Etika Ekologi Mendalam
2. Etika ekologi mendalam adalah pendekatan terhadap lingkingan yang menekankan bahwa alam dipandang memiliki fungsi kehidupan, patut dihargai dan  diperlakukan dengan cara yang baik (etika lingkungan ekstensionisme atau preservasi).
Terdapat 10 teori etika lingkungan, yaitu :
1. Ekosentrisme
Ekosentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang antroposentrisme yang membatasi keberlakuan etika hanya pada komunitas manusia.
2. Antroposentrisme
Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. 3. Biosentrisme
Biosentrisme adalah teori etika lingkungan yang memiliki konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup (biosentrism), seperti tumbuhan dan hewan.
4. Zoosentrisme
Zoosentrisme adalah etika yang menekankan perjuangan hak-hak binatang,
5. Neo-Utilitarisme
Lingkungan neo-utilitarisme merupakan pengembangan etika utilitarisme yang menekankan kebaikan untuk semua.
6. Anti-Spesiesme
Teori ini menuntut perlakuan yang sama bagi semua makhluk hidup, karena alasan semuanya mempunyai kehidupan.
7. Prudential and Instrumental Argument
Prudential Argument menekankan bahwa kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia tergantung dari kualitas dan kelestarian lingkungan. .
8. Non-antroposentrisme
Teori yang menyatakan manusia merupakan bagian dari alam, bukan di atas atau terpisah dari alam.
9. The Free and Rational Being
Manusia lebih tinggi dan terhormat dibandingkan dengan mahkluk ciptaan lain karena manusia adalah satu-satunya mahkluk bebas dan rasional, oleh karena itu Tuhan menciptakan dan menyediakan segala sesuatu di bumi demi kepentingan manusia. Manusia mampu mengkomunikasikan isi pikirannya dengan sesama manusia melalui bahasa. Manusia diperbolehkan menggunakan mahkluk non-rasional lainnya untuk mencapai tujuan hidup manusia, yaitu mencapai suatu tatanan dunia yang rasional.
10. Teori Lingkungan yang Berpusat pada Kehidupan (Life-Centered Theory of Environment)
Intinya adalah manusia mempunyai kewajiban moral terhadap alam yang bersumber dan berdasarkan pada pertimbangan bahwa, kehidupan adalah sesuatu yang bernilai.
- Sikap Hormat terhadap Alam (Respect For Nature). Hormat terhadap alam merupakan prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya.
- Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility For Nature). Â Alam semesta (isi, kesatuan, keberadaan dan kelestariannya) merupakan tanggung jawab manusia.
- Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity).
Manusia  memiliki perasaan sepenanggungan dengan alam dan dengan sesama makhluk hidup lain.
- Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring For Nature). Semua makhluk hidup dilindungi, dirawat, dan tidak disakiti karena manusia diharuskan untuk mencintai, menyayangi, dan melestarikan alam semesta dan seluruh isinya.
Daftar Pustaka :
Humayon, Babar, 2020, identitas Bisnis : Good Ethics, Â Good Business [GB, GE]; Corporate Social Responsibility; dan Etika Lingkungan, JakartaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI