Mohon tunggu...
Baban Sarbana
Baban Sarbana Mohon Tunggu... Freelancer - Social Entrepreneur

Penulis Buku "Tapak Tilas Jejak Obama", Serial Cerita Bernilai, dan Penggagas www.YatimOnline.com. www.kampungzimba.com. Personal Website: www.babansarbana.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

The Bean: Landmark Kota Chicago

28 September 2010   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:54 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak sempat istirahat lama, kami bergegas menuju ke salah satu landmark kota Chicago. Letaknya tak begitu jauh dari hotel kami. Di Millenium Park, taman yang dijadikan sebagai tempat nonton bareng ketika Obama dilantik sebagai Presiden pada 20 Januari 2009. Taman yang bersejarah.

Saya ketinggalan, karena harus membereskan sesuatu dulu. Untungnya George baik hati menunggu, sehingga kami berdua mencari taksi untuk menyusul yang lainnya.

Namanya The Bean, saya mikir-mikir, ini tugu atau monumen apa? Kok namanya kacang buncis? Penasaran saya terjawab ketika masuk ke dalam taman. Di tengah-tengah ruang terbuka yang luas itu ada seonggok atau apa namanya ya, pokoknya kacang buncis raksasa yang berwarna metal, tertata indah, sehingga hanya melalui The Bean, semua gedung tinggi bisa dilihat bayangannya.

The Bean ini menjadi salah satu tempat favorit di Chicago untuk menghabiskan sore atau sebagai tempat bertemu; karena semua orang tahu lokasi The Bean. Di sekeliling The Bean, banyak kios yang menjual makanan dan souvenir.

The Bean rupanya bukan nama asli dari bangunan itu. Nama asalnya Cloud Gate; karena bentuknya seperti awan dan di tengah-tengahnya ada ruang untuk dilalui. Jadi, kalau kita masuk ke tengah-tengahnya, seperti masuk ke pintu awan; itulah kenapa disebut Cloud Gate.

Akan tetapi, ketika orang-orang yang berkunjung kesana melihat bentuknya, dan mungkin yang ada di benak mereka, bentuknya lebih mirip kacang buncis raksasa ketimbang awan, maka semacam kesepakatan pun akhirnya menamakan bangunan itu sebagai The Bean; hingga sekarang.

Banyak orang yang berkunjung kesana; menyemut di sekitar The Bean; karena mereka bisa melihat wajahnya memantul di The Bean. Beberapa pasang pengantin baru yang melaksanakan pernikahan, menjadikan lokasi itu sebagai foto untuk Pre Wedding atau malah foto pernikahan mereka.

Yang jelas, The Bean bisa menjagi magnet untuk warga Chicago agar larut dalam kebersamaan; di sela kesibukan yang cukup padat di kota industri itu, maka, The Bean adalah pilihan utama untuk bertemu dengan warga Chicago lainnya. Terbukti dari berbagai ras yang mengunjungi The Bean; mulai dari orang kulit hitam, kulit putih, kulit kuning hingga kulit cokelat.

Memang penting memiliki landmark tempat dimana orang bisa menjadi satu dengan yang lainnya; untuk menunjukkan spirit kebersamaan di tengah perbedaan.

(Penerbangan Chicago - Honolulu, 12.30)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun