“Peta Politik Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat dalam Pilkada DKI 2017”
Tujuan pak SBY sebenarnya,
“bukan menjadikan Agus Yudhoyono sebagai Cagub DKI 2017”, hanya momentnya kebetulan bertepatan dengan Pilkada DKI 2017.
SBY hanya memiliki dua orang putra, Agus Harimurti Yudhoypno dan Edhie Baskoro alias Ibas.
Pak SBY yang pensiunan perwira militer lalu menjadi mentri dan politikus, pretisenya cukup cemerlang.
Predikat pak SBY dibidang militer cukup sukses dan menyandang di bahu pangkat jendral.
Setelah pak SBY lepas dari militer, karier sebagai pejabat negara (mentri) juga cukup sukses, dan masuk di dunia politik dengan membentuk Partai Demokrat, dan terbilang sukses, bahkan mengantar Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Politik dan Presiden RI selama dua periode.
Ketiga “predikat SBY”ini, ingin di wariskan pada kedua putranya, Agus dan Ibas, maka Agus Yudhoyono dijadikan seorang militer calon perwira, Agus juga smart seperti SBY, dan menyandang gelar sarjana MSc, MPA, MA dari Rajaratnam School Int dan Univ Harvard,
Sedangkan jiwa birokrat dan politikus SBY ingin diwariskan ke Ibas Yudhoyono yang menyandang pendidikan dengan gelar Msi.
Namun Ibas yang hobby (sengaja?) berkemeja lengan panjang, punya kebiasaan laen (tersebar info diluar), sehingga selama hampir 15 taon dikader oleh ayahanda SBY sebagai politikus Demokrat, ternyata “tidak mampu memenuhi harapan SBY”. Lebih 10 taon menjadi petinggi Demokrat, Ibas tidak menonjol sebagai seorang politikus, juga tidak berhasil menjadi birokrat, adapun jabatan sebagai Sekjen partai pun hanya karena “memandang” SBY sebagai pendiri Demokrat, dan anggota DPR sejak 2009 sampe sekarang di Komisi X. Ibas tidak pernah tampil dalam berbagai forum diskusi politik.
Jiwa politik Ibas terbelakang. Tidak memenuhi harapan SBY sebagai penerus dinasti Cikeas.