Mohon tunggu...
Pesisir BJ
Pesisir BJ Mohon Tunggu... -

Orang kampung pesisir yang sedang "belajar menjadi manusia" dan "sebuah generasi", mempunyai nama "Babang Juwanto", tanpa 'M', d/a Dsn. Lubuk Laut RT/RW: 10/- Kec. Lubuk Besar Kab. Bangka Tengah Provinsi Kep. Bangka Belitung Indonesia. 'Di sini', saya hanya ingin belajar dari cerita "kehidupan" para kompasianer. Tidak lebih dari itu... Wish you all the best, pals.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aporisma 19 Juli

19 Juli 2010   02:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mengetahui atau mendengarkan pada orang yang mengalami


Manusia hidup perlu memahami dengan sendirinya atau melalui pihak lain. Tetapi banyak orang (orang tolol) tidak menyadari bahwa mereka tidak mengetahui, dan orang lain merasa mengetahui padahal mereka tak mengetahui. Penyakit tolol tak ada obatnya. Karena manusia bebal tak memahami dirinya sendiri, maka mereka tidak pernah menyadari kekurangannya. Sebagian orang bisa menjadi orang bijak bila tidak mempercayai diri sendiri secara membabi buta. Orang bijak yang arif itu jarang, tetapi semuanya pemalas, karena tidak ada yang memberi nasihat. Dengan meminta nasihat tidak akan mengurangi harga diri anda atau meragukan kemampuan anda. Justru sebaliknya, akan menjadikan lebih arif. Untuk menghindari ketersesatan, dengarkanlah nasihat sebagai pertimbangan.

Either know, or listen to someone who does


To live, you need understanding : either your own, or borrowed. But many people are unaware that they do not know, and others think they know when they do not. Attacks of foolishness have no remedy. Because the ignorant do not know themselves, they never look for what they're lacking. Some would be sages if they did not believe they were so already. Oracles of prudence are rare, but all of them are idle, for no one consults them. Asking advice won't diminish your greatness or cast doubt on your talent. To the contrary; it will strengthen your reputation. To combat misfortune, take counsel with reason.

(The Art of Worldly Wisdom, 2003: 217)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun