Mohon tunggu...
Pesisir BJ
Pesisir BJ Mohon Tunggu... -

Orang kampung pesisir yang sedang "belajar menjadi manusia" dan "sebuah generasi", mempunyai nama "Babang Juwanto", tanpa 'M', d/a Dsn. Lubuk Laut RT/RW: 10/- Kec. Lubuk Besar Kab. Bangka Tengah Provinsi Kep. Bangka Belitung Indonesia. 'Di sini', saya hanya ingin belajar dari cerita "kehidupan" para kompasianer. Tidak lebih dari itu... Wish you all the best, pals.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aporisma 13 Juli: Jangan Sia-siakan Kebaikan Orang yang Diberikan pada Anda

13 Juli 2010   02:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat itu penting dan diperlukan untuk peristiwa-peristiwa besar. Jangan pergunakan persahabatan dan hubungan anda untuk hal-hal yang remeh. Jagalah mesiu anda tetap kering sampai anda benar-benar ada dalam bahaya. Jika anda banyak mengerahkan usaha untuk hal-hal kecil, maka apa yang bisa anda simpan unuk waktu kemudian? Tidak ada yang lebih berharga daripada kebaikan orang yang berbuat demi kepentingan anda. Mereka dapat memberikan anda harapan atau memperkuat harapan. Manusia bijak yang banyak sahabat akan mengatasi nasib. Jadi lebih utama sahabat daripada barang atau kekayaan.

(Di bawah merupakan sumber dalam teks berbahasa Inggris)

Don’t waste the favors people owe you.
Keep important friends for great occasions. Don't spend their good graces and use your contact for things that matter little. Keep your powder dry until you're really in danger. If you trade much for little, what will remain for later? There's nothing more precious than a favor or people to protect you. They can make or break anything : they can even give you wit, or take it away. Whatever nature and fame bestow on wise men, Fortune envies. It's even more important to hang on to people than to hang on to things.

(The Art of Worldly Wisdom, 2003: 211)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun