Mohon tunggu...
Iwan Kempling
Iwan Kempling Mohon Tunggu... -

swasta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Seno...

15 Desember 2015   11:23 Diperbarui: 15 Desember 2015   15:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Titik-titik di atas dapat diisi dengan kata:
...pati, berarti senopati.
Senopati adalah panglima, dengan karakter
ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.
... phobia, berarti x(s)enophobia, ketakutan terhadap hal-hal asing.
Dari ketakutan berubah menjadi kebencian.
... via, berarti x(s)enovia, perempuan cantik berhati iblis
dalam sebuah serial animasi
Tetapi seno, juga merupakan akronim – setya novanto
Setya Novanto, secara hermeneutik berarti
‘lelaki setia yang lahir di bulan november’... hmm kerennn,
sekeren jas dan jam tangan yang dipakainya;
sekeren jabatannya yang adalah ketua Dewan Yang Terhormat;
sekeren sohibnya, Donald Trump, sang kontroversialis;
sekeren lobi-lobinya yang ciamik...
Sayang, dia bukan senopati
dengan karakter yang ing ngarso sung tulodho,
ing madya mangun karso, tut wuri handayani.
Dia juga bukan seorang x(s)enophobia,
karena dia gemar berpergian ke luar negeri,
bahkan dia seorang ‘foreign minded’ – keluar negeri-luar negeri-an.
Kalau bukan senopati dan x(s)enophobia, lantas dia apa?
Jawabnya: x(s)enovian!
Seorang x(s)enovian adalah dia yang...
berhati licik, pengecut, serakah,
dan tidak punya kemaluan (baca:rasa malu);
pandai membalikkan fakta,
yang salah jadi benar, yang benar jadi salah.
Dia jahat, bahkan sangat jahat, dan merusak,
merusak segala yang dapat dirusak.
Seorang x(s)novian sejatinya adalah iblis berbentuk manusia.
Tetapi, sungguh saia tidak berani mengatakan bahwa
Seno adalah iblis, walau dia seorang x(s)enovian.
Seno, di mata saia adalah biji matanya Tuhan,
Walaupun dia bejat, tak bermoral, tak beretika dan, maaf ... biadab.
Walaupun dia musuh banyak orang di negeri ini,
dia layak dikasihi.
Walaupun dia ‘menganiaya’ perasaan banyak orang di negeri ini,
dia layak didoakan.
Karena ada tertulis, “kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka
yang menganiaya kamu."

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun