Mohon tunggu...
B_Pipin
B_Pipin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Siliwangi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Seorang yang Berilmu dan Beradab terhadap Guru

11 Oktober 2022   07:10 Diperbarui: 11 Oktober 2022   13:09 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perlu di ketahui bahwa sebagai muslim kita di wajibkan menuntut ilmu. Dalam hadis diterangkan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib dari mulai kita dilahirkan sampai kita masuk liang lahat. Banyak hadis dan juga ayat Alquran lainnya yang juga menerangkan tentang menuntut ilmu. 

Selain itu, orang yang menuntut ilmu juga akan mendapat banyak keutamaan. Salah satunya di jelaskan dalam Alquran surat al-mujadilah ayat 11 yang artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. 

Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Surat Al-Mujadalah ayat: 11). 

Dari ayat di atas terlihat jelas bahwa orang yang menuntut ilmu akan diberi keutaman, yaitu Allah akan meninggikan derajat mereka. Nah, dalam menuntut ilmu tentunya kita harus menghormati ilmu dan guru. Mengapa demikian? Karena dalam kitab ta’lim muta’alim dijelaskan bahwa seseorang tidak akan mendapatkan ilmu dan tidak akan mengambil manfaatnya tanpa mau menghormati ilmu dan guru.

Kitab ta’lim muta’alim ini sendiri merupakan kitab yang berisi tatacara ataupun pedoman dalam hal menunutut ilmu. Nah, Pasal yang menjelaskan tentang hormat terhadap ilmu dan guru ada di bagian pasal 4 dalam kitab ta’lim muta’lim. Di antara bentuk hormat kepada ilmu adalah hormat kepada yang memberikannya. Adapun cara-cara menghormati guru pada kitab ta’li muta’alim adalah sebagai berikut.

1. Tidak berjalan di depan orang yang telah memberikan ilmu

2. Tidak duduk di tempatnya (orang yang telah memberi ilmu)

3. Tidak memulai bicara kepadanya kecuali dengan izinnya

4. Tidak banyak bicara di hadapannya

5. Tidak bertanya sesuatu bila guru sedang capek 

6. Jangan mengetuk pintunya, tetapi menunggu beliau keluar

7. Menghormati atau memuliakan putra-putrinya dan orang yang ada hubungan kerabat dengannya.

Tentunya setelah kita mengetahui hal-hal di atas, maka haruslah kita menerapkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Karena العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍIlmu tanpa pengamalan itu bagaikan pohon tak berbuah. Maksudnya jika ilmu tidak di amalkan maka tidak akan menjadi bermanfaat. Buahnya itu diibarat kemanfaatan dari ilmu. 

Pada zaman yang telah berkembang ini banyak orang yang kurang memperhatikan terhadap hormat kepada guru. Sebagian dari mereka mungkin telah melupakan akan pentingya hormat terhadap ilmu dan guru. Jangan sampai dekadensi moral terjadi, karena hal tersebut sangat berlainan dengan kitab ta’lim muta’alim ini.

Sayidina Ali karromallohu wajhah berkata, “Aku adalah sahaya (budak) orang yang mengajarku walau hanya satu huruf, jika dia mau silahkan menjualku, atau memerdekakan aku, atau tetap menjadikan aku sebagai budaknya.” Nah, dari perkataan sayyidina Ali tersebut, menunjukkan bahwa sayyidina ali sangat menghormati kepada seseorang yang telah memberikan ilmu, bahkan walau hanya satu huruf. Apalagi 1000, 2000, atau bahkan lebih banyak lagi. Bahkan sayidina Ali rela di jual atau pun di jadikan budak, saking beliau memuliakan seorang guru.

Jadi, sudah sepatutnya kita sebagai seorang penuntut ilmu untuk menghormati dan memuliakan ilmu dan guru. Juga ilmu yang telah kita dapat kita amalkan atau pun implementasikan di kehidupan sehari hari, agar menjadi bermanfaat dan barokah atau bahkan menjadi amal jariyah kita didunia dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun