4. Komunikasi dalam Hubungan
Membangun komunikasi yang terbuka dengan pasangan tentang preferensi, kekhawatiran, dan batasan adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat dan aman. Memahami dan menghormati batasan diri dan pasangan dalam hubungan seksual.
5. Dukungan Mental dan Emosional
Kesehatan seksual tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan emosional. Mahasiswa harus mencari dukungan jika mereka merasa tertekan atau mengalami masalah dalam hubungan. Mengatasi stres, kecemasan, atau trauma yang mungkin memengaruhi kehidupan seksual. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Mitos dan Fakta tentang Kesehatan Seksual
Memahami fakta yang sebenarnya sangat penting agar para mahasiswa dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan seksual mereka. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta yang harus diketahui:
1. Mitos: "Anda tidak bisa hamil saat berhubungan intim pertama kali."
Fakta: Kehamilan dapat terjadi kapan saja selama hubungan seksual tanpa perlindungan, bahkan pada hubungan pertama. Ini disebabkan oleh pelepasan sperma yang dapat membuahi sel telur, terlepas dari pengalaman seksual sebelumnya. Penting untuk menggunakan kontrasepsi saat berhubungan seksual jika tidak ingin terjadi kehamilan.
2. Mitos: "Penyakit menular seksual (PMS) hanya bisa menyebar melalui hubungan penetrasi."
Fakta:Â PMS dapat menular melalui berbagai cara selain hubungan seksual penetrasi, seperti kontak oral, anal, atau kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Bahkan aktivitas seksual non-penetratif masih berisiko. Penggunaan kondom atau pelindung lainnya dapat mengurangi risiko penularan, namun tidak 100% efektif untuk semua PMS.
3. Mitos: "Kondom selalu mencegah PMS sepenuhnya."