Mohon tunggu...
Nur khairiyah Ilmi Taufik
Nur khairiyah Ilmi Taufik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi aktif prodi Administrasi Kesehatan Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Seksual Mahasiswa: Mitos dan Fakta yang Harus Diketahui

12 Oktober 2024   13:34 Diperbarui: 12 Oktober 2024   13:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(kesedihan yang mendalam bisa muncul akibat masalah kesehatan seksual)

4. Komunikasi dalam Hubungan

Membangun komunikasi yang terbuka dengan pasangan tentang preferensi, kekhawatiran, dan batasan adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat dan aman. Memahami dan menghormati batasan diri dan pasangan dalam hubungan seksual.

5. Dukungan Mental dan Emosional

Kesehatan seksual tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan emosional. Mahasiswa harus mencari dukungan jika mereka merasa tertekan atau mengalami masalah dalam hubungan. Mengatasi stres, kecemasan, atau trauma yang mungkin memengaruhi kehidupan seksual. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Mitos dan Fakta tentang Kesehatan Seksual

Memahami fakta yang sebenarnya sangat penting agar para mahasiswa dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan seksual mereka. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta yang harus diketahui:

1. Mitos: "Anda tidak bisa hamil saat berhubungan intim pertama kali."

Fakta: Kehamilan dapat terjadi kapan saja selama hubungan seksual tanpa perlindungan, bahkan pada hubungan pertama. Ini disebabkan oleh pelepasan sperma yang dapat membuahi sel telur, terlepas dari pengalaman seksual sebelumnya. Penting untuk menggunakan kontrasepsi saat berhubungan seksual jika tidak ingin terjadi kehamilan.

2. Mitos: "Penyakit menular seksual (PMS) hanya bisa menyebar melalui hubungan penetrasi."

Fakta: PMS dapat menular melalui berbagai cara selain hubungan seksual penetrasi, seperti kontak oral, anal, atau kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Bahkan aktivitas seksual non-penetratif masih berisiko. Penggunaan kondom atau pelindung lainnya dapat mengurangi risiko penularan, namun tidak 100% efektif untuk semua PMS.

3. Mitos: "Kondom selalu mencegah PMS sepenuhnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun