Mohon tunggu...
B_Levia
B_Levia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Islam tentang Dunia, Sudahkah Kita Mengetahui ?

3 Oktober 2022   21:56 Diperbarui: 10 Desember 2022   06:54 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia menurut islam adalah tempat untuk menjaga,memelihara kehidupan di dalamnya sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai pedoman hidup serta dijadikan ladang untuk senantiasa berbuat baik sebagai bekal di kehidupan akhirat. 

Dunia bukanlah tujuan akhir dalam perjalanan kehidupan manusia. Dalam persfektif islam, dunia hanyalah fatamorgana, tipuan, daya muslihat, sehingga manusia lupa bahwa dunia bukanlah tempat kebahagiaan yang abadi. Beberapa diantara mereka terjebak dalam urusan dunia seakan akhirat hanyalah dongeng belaka. 

Karena itulah sebagian manusia menghalalkan berbagai acara hanya untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan yang tidak ada habisnya. Ketidakpuasan terhadap sesuatu mendorong mereka untuk melakukan apapun yang dilarang oleh islam. Akan selalu ada kematian sebagai akhir dari kehidupan dan akan ada awal untuk kita dimintai pertanggung jawabkan. 

Dalam pandangan seorang muslim, dunia tidak lebih dari sebuah penjara. Namun bukan atas tertuduhnya sebagai tersangka kejahatan, melainkan terkurung untuk mencegah hawa nafsunya.

Bagi seorang muslim itu adalah sebuah petunjuk atau pertolongan dari Alloh SWT  kepada mereka yang taat dan  patuh untuk tidak jatuh ke dalam jurang penistaan serta ke palung yang penuh kegelapan yang penuh kegelapan. 

Perumpamaan, laut memang indah bagi pasang mata siapapun melihatnya, jika berenang di kedalaman beberapa meter akan nampak sekali keindahan yang lebih. Namun, jika kamu telusuri lebih jauh ke dalam yang kamu lihat hanyalah kegelapan dan menyesakkan. 

Islam menilai dunia lebih banyak mengandung kemaksiatan yang dibungkus oleh kenikmatan. Hal ini karena banyak sekali saudara kita yang terperdaya, apalagi dengan seiring perkembangan zaman dari mulai pola pikir, gaya hidup,perilaku yang tidak bisa memilah dan memilih yang baik dan buruk menurut islam. 

Hal tersebut mampu mempengaruhi kehidupan seseorang dalam waktu yang sangat singkat. Itulah mengapa islam melarang untuk tidak terlalu tunduk terhadap dunia. 

Tidak semua yang keliahatan baik menurut kita adalah baik menurut Alloh SWT. Sebaliknya, tanpa kita sadari dengan kita menahan diri dari hal hal yang dilarang oleh agama akan menuntun kita memperoleh kebahagiaan yang hakiki.  

Seringkali kita tertipu dalam beberapa waktu. Kehidupan yang penuh canda, tawa, main-main dan melalaikan. Selalu ingat bahwa dunia hanyalah sebuah panggung sandiwara yang penuh kesesatan. Jadikanlah dunia sebagai ladang untuk bercocok tanam yang akan kita panen di akhirat kelak. Apapun yang kita jalani dan hadapi janganlah  timbul keputusasaan tanamkanlah rasa sabar, ikhlas agar kita merasakan definisi kebahagiaan dan kenikmatan yang kekal abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun